Daily Archives: 28 August 2011

KHUTBAH JUMAT MATERI : RIYA` SUM`AH DAN UJUB

Masjid Al-Fajr Bandung


20110819-RIYA`SUM`AH DAN UJUB

KHOTBAH JUMAT
MATERI
RIYA` SUM`AH DAN UJUB

SUMBER:
Diadaptasi dari Rubrik Merasa Suci Lalu Berdosa Lagi, http://www.arrisalah.net/kolom/2010/09/merasa-suci-laluberdosa-
lagi.html/comment-page-1 dengan beberapa penyesuaian

Masjid Al-Fajr
Bandung

Di edit ulang untuk Khutbah Jumat / Tausiyah
Oleh :
H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
https://arozakabuhasan.wordpress.com/
2011-08-19

KHOTBAH PERTAMA
اَلْحَمْدُِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُبِااللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وِمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
اَشْهَدُ اَنْ لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُونَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ (3:102) أَمَّا بَعْدُ؛

Kaum muslimin rahimakumullah .
Puji syukur, kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah mencurahkan nikmat karunia-Nya yang tiada terhingga dan tiada pernah putus sepanjang zaman kepada makhlukNya, baik berupa kesehatan, rezeki, kesempatan sehingga saat ini kita dapat hadir bersama dalam majelis yang Insya Allah dimuliahkan-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu Allah curahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Marilah kita selalu meningkatkan taqwa kepada Allah Swt. Kita berusaha untuk meningkatkan taqwa dalam arti yang sebenar-benarnya dan selurus-lurusnya. Menjalankan secara ikhlas seluruh perintah Allah Swt., kemudian menjauhi segenap larangan-larangan Nya. Marilah kita lebur hati dan jasad kita kedalam lautan Taqwa yang luasnya tiada bertepi. Marilah kita isi setiap desah nafas kita dengan sentuhan-sentuhan Taqwa. Sebab, hanya dengan Taqwa … InsyaAllah … kita akan memperoleh kebahagiaan hakiki di akherat yang abadi nanti dan kebahagiaan hidup di dunia fana ini,; dan janganlah kita mati sebelum benar-benar dalam keadaan muslim.

Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan maghfirah sedang kita jalani. Apakah amal ibadah kita selama itu diterima atau tidak serta apakah amalan-amalan tersebut akan berbuah taqwa kepada kita atau tidak; sebagaimana firman Allah Swt,:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah: 183)

Kita harus selalu berharap agar semua ibadah kita diterima serta dosa-dosa kita terampuni.
Selain berharap, kita juga perlu khawatir, jangan-jangan semua yang kita jalani belum memenuhi kriteria diterima sebagai amal shalih di sisi Allah Swt.

Dan termasuk kekeliruan, jika seseorang menyatakan sudah bayak beramal dan memperoleh banyak pahala atau telah bersih dari dosa. Padahal apa yang dilakukan ternyata belum seberapa.

Seseorang hendaknya jangan cenderung menganggap sepele dengan dosa. Karena sudah merasa bersih dari dosa, maka akan muncul keinginan lagi untuk melakukan dosa yang baru.

Padahal, amal yang bisa menghapuskan dosa adalah amalan yang maqbul, yang diterima di sisi Allah Swt.

Amalan yang maqbul setidaknya mememnuhi dua syarat, yaitu
• ikhlas dan
• benar sesuai tuntunan syari`at yang di contontohkan Rasulullah Saw.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Maka siapakah yang berani menjamin bahwa kita atau seseorang telah beramal dengan ikhlas dan akan tetap ikhlas selamanya?

Karena perlu diketahui bahwa ikhlas bukan saja sebelum dan saat beramal saja. Ikhlas bahkan dituntut sejak akan menjalani amal dan sampai batas akhirnya hidup seseorang yaitu sampai ajal menjemput.

Boleh jadi seseorang ikhlas saat beramal, namun di kemudian hari dia batalkan sendiri keikhlasannya dengan maksud

• riya` (ingin dilihat orang) atau
• sum’ah (ingin didengar orang) atau
• ujub (perasaan bangga di dalam hati).

Maka amal yang telah lalu pun menjadi batal, tidak diterima sebagai amal yang maqbul dan tidak akan bisa menghapuskan dosa. Maka sepantasnyalah kita tidak terpedaya dengan amalan-amalan yang telah kita lakukan.

Dengan demikian :
• riya` yaitu ingin dilihat orang
• sum`ah yaitu ingin didengar orang dan
• ujub yaitu suatu perasaan bangga dalam hati
adalah sejenis racun atau virus yang akan menggerogoti keikhlasan yang pernah atau sedang dan akan dilakukan.

Ikhlas adalah orang yang hatinya tulus dalam mengabdi kepada Allah Swt., juga jujur dalam memaknai nash-nash dalam ayat-ayat yang suci, serta hadits-hadits yang shahih,

Bahwa disebutkannya keutamaan suatu amal shalih dengan janji-janji pahala adalah supaya kita terdorong untuk melakukannya. Bukan sama sekali untuk meremehkan amal yang selainnya.

Seyogianya kita memahami, bahwa tujuan disebutkan keutamaan amal ibadah yang menghapuskan dosa adalah untuk menyemangati kita untuk segera bertaubat dan membersihkan diri dari dosa. Bukan justru dijadikan alasan untuk menumpuk dosa yang baru dengan alasan dosa yang lama telah terhapus.

Misalnya ketika Rasulullah Saw. Bersabda:
“Barangsiapa shalat di malam bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)

Maka inti pesan Rasulullah Saw. tersebut adalah agar umatnya menjalankan shalat malam di bulan Ramadhan, bukan supaya melakukan maksiat setelah menjalankan shalat malam dengan alasan dosa maksiat terdahulu telah dihapus.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Selain terpedaya dengan amal ibadah penghapus dosa, ada juga yang salah dalam memahami makna istighfar. Begitu mudah seseorang melakukan dosa, karena merasa mudah pula untuk menebusnya. Cukup dengan bacaan istighfar, serta merta dosanya lenyap seketika.

Orang yang merasa telah bersih dari dosa, lalu menyengaja berbuat dosa lagi, hakikatnya ia adalah seorang pembangkang dan durjana.
Dia menyalah artikan pengampunan Allah Swt dan menggunakannya sebagai pemicu untuk berbuat dosa. Dia sengaja memancing kemurkaan Allah dengan dosa, lalu menyandarkan alasannya pada kasih sayang Allah dan kemurahan ampunanNya.

Apabila itu terjadi, amat jauhlah ia dari sifat pengagungan kepada Allah .

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangan.
Marilah kita berdoa, memohon kepada Allah Swt. :

 Ya Allah pelihara iman kami dan berikan kepada kami kesempatan merasakan manisnya iman dalam kehidupan ini dan dapat menyelesaikan Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya, sebelum Engkau panggil kami untuk menghadap-MU.

 Ya Allah peliharakan hati dan pendengaran kami agar tidak terpedaya melakukan riya`, sum`ah dan ujub yang merusak amal ibadah yang telah dan akan kami lakukan.

 Ya Allah himpunkan kami kelak di syurga Firdaus yang paling tinggi bersama Rasul Saw, para shiddiqin, syuhada’, dan shalihin sebagaimana Engkau himpunkan kami di tempat yang mulia ini.

اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ

 Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan.
 Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kemenangan.
 Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi ampunan.
 Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat.
 Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki.
 Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum yang dzalim dan kafir
 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.

رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
 Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.

Penutup khotbah kedua
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من
الآيات و الذكر الحكيم أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم
Assalamu`alaikum Wr. Wb

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

masjidalfajrblog

DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL-FAJR BANDUNG

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

masjidalfajrblog

DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL-FAJR BANDUNG

ARA

Hidup adalah amanah dari Allah Swt.

WordPress.com Apps

Apps for any screen

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

SITUSARA situs ara

bersama membentengi akidah ummat

"masjid tanpa warna" MASJID AL-FAJR

Membentengi akidah sesuai Al-Quran dan Hadist

ARA-SILSILAH

This WordPress.com site is the cat’s pajamas

ARA FOTO

a. rozak abuhasan