KHUTBAH JUMAT MATERI PENYAKIT HATI DAN PENAWARNYA

KHOTBAH JUMAT

MATERI

PENYAKIT HATI
DAN PENAWARNYA

Masjid Al-Fajr
Bandung

SUMBER :
SUMBER PUSTAKA SITUS DARUL HAQ
1. Luqman Hakim, M.HI. Penyakit hati dan obat penawar, khutbah Jumat dalam situs Darul Haq 2. Habib Abdullah Hadad, Nasehat Agama dan Wasiat Iman. Terjemahan dari buku an- Nashaaih ad-Diniyah wal-Washaaya al-Imaaniyah oleh Anwar Rasyidi dan Mama’ Fatchullah.

Di edit ulang untuk Khutbah Jumat

Oleh :

H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
2011-04-17

KHOTBAH PERTAMA

اَلْحَمْدُِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُبِااللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وِمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
اَشْهَدُ اَنْ لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُونَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ (3:102) أَمَّا بَعْدُ؛

Kaum muslimin rahimakumullah .
Puji syukur, kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah mencurahkan nikmat karunia-Nya yang tiada terhingga dan tiada pernah putus sepanjang zaman kepada makhlukNya, baik berupa kesehatan, rezeki,kesempatan sehingga saat ini kita dapat menunaikan kewajiban shalat Jumat. Shalawat dan salam semoga selalu dicurahkan Allah Swt. pada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Hadirin jamaah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah SWT!
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tentang sesuatu yang setiap saat bersama kita dan masalahnya sudah sering kita dengar dan rasakan sendiri tapi sering pula kita secara tidak sadar mengabaikannya; yaitu secara singkat tentang Penyakit Hati dan Penawarnya. Rasulullah SAW bersabda :“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka seluruh tubuh akan baik, dan apabila rusak maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah ia adalah hati.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Hal yang menekankan pentingnya memperhatikan hati adalah bahwa Allah menjadikan hati –sesuai hikmah dan ilmuNya- sebagai tempat bagi cahaya dan petunjukNya. Hati adalah tempat ilmu pengetahuan. Melalui hati, manusia dapat mengenal Rabbnya. Dengan hati, manusia mengenal nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya. Dengan hati, manusia dapat menghayati ayat-ayat syar’iyahNya. Allah berfirman,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur`an ataukah hati mereka terkunci.” (Muhammad 47:24).  Ayat ini menjelaskan bahwa hati manusia apabila terkunci, maka ia tidak akan dapat memperhatikan dan merenungkan ayat-ayat syar’iyah-Nya.

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Hajj 22:46).
Melalui ayat ini, Allah menjelaskan bahwa yang menjadi sandaran di dalam mengambil pelajaran terhadap ayat-ayat kauniyah Allah dalam jagat raya dan dalam jiwa adalah kecerdasan dan kesadaran hati. Rasulullah SAW juga bersabda :” Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan amalanmu tetapi Dia melihat kepada hati dan niatmu”.
Dan hal lain yang menekankan pentingnya menjaga hati adalah bahwa hati merupakan kendaraan yang digunakan seseorang untuk dapat menempuh perjalanan menuju akhirat.
Faktor penyebab lain yang menekankan pentingnya menjaga hati adalah bahwa salah satu sifat hati yang utama adalah mudah berbalik dan suka berubah. Hati sangat mudah berubah, gampang berbuat, dan tidak menentu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, hati anak Adam itu sangat (mudah) berbolak-balik dari-pada bejana apabila ia telah penuh dalam keadaan mendidih.” (HR. Ahmad).
Pada dasarnya ada dua jenis penyakit hati yaitu: 1. Syirik ; 2 mengikuti hawa nafsu dan melakukan dosa.
1.Syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang syirik adalah orang yang bergantung kepada selain Allah. Bergantung kepada selain Allah adalah perusak hati yang paling besar karena bila seseorang bergantung kepada selain Allah, maka Allah Ta’ala akan mewakilkan urusannya kepada sesuatu yang menjadi tempat dia bergantung tersebut, dan Dia menghinakannya karena tindakannya tergantung kepada selainNya itu. Allah Ta’ala berfirman,
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ ءَالِهَةً لِيَكُونُوا لَهُمْ عِزًّا(81)كَلَّا سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا(82)
“Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.” (Maryam: 81-82).

Dalam Surat Al-Isra 17:22 Allah Ta’ala berfirman,
لَا تَجْعَلْ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُومًا مَخْذُولًا
“Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).”
2. Mengikuti Nafsu dan Melakukan Dosa.
Syahwat dan dosa merupakan penyebab kedua atas kerusakan hati. Allah Ta’ala berfirman,
) أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkan nya sesat berdasar-kan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (Al-Jatsiyah 45:23).
Semua dosa, baik yang besar maupun yang kecil itu merusak hati dan mengeruhkan kebersihannya. Maka setiap orang yang beriman wajib meninggalkan dosa yang lahir maupun yang batin, apalagi dosa-dosa hati yang sangat berbahaya. Di antara dosa hati yang tersembunyi adalah riya’ yang dapat merusak amal, ujub yang bisa menjadikan amal bagai abu yang bertebaran, iri, dengki, yang dapat menghapus pahala pahala kebajikan dan memperbanyak dosa.
Imam Habib Abdullah Haddad mengingatkan kita agar jangan membiarkan hati keras dan lalai. Orang yang keras hati dan bersikap kasar bisa menghalangi nasehat yang diberikan tidak bisa menimbulkan kesan apapun. Bila kematian disebut, hati tidak lagi merasa ngeri dan tidak pula gentar dan tidak pula gemetar bila mendengar janji-janji balasan dari Allah dan ancamanNya nanti di akhirat. Rasulullah saw bersabda: “Yang paling jauh kepada Allah Ta’ala adalah hati yang keras”. Beliau juga bersabda: “Empat perkara menjadi tanda kejahatan yaitu : hati yang keras, mata yang beku, senantiasa berandai-andai dan panjang harapan”.

Dalam hadist lain Beliau bersabda: “ Ingatlah! Bahwa Allah tidak akan menerima doa dari hati yang lalai” Hati yang lalai adalah hati yang tidak tahu diri dan tidak sadar manakala diingatkan dengan petunjuk atau perintah dari Allah dan juga larangan-laranganNya. Ia tidak akan pernah mengindahkan nasehat-nasehat, karena hatinya telah dibelenggu oleh sifat lalai dan lupa akibat keasyikan bekerja dan bermain dengan berbagai keindahan dunia dan pelampiasan hawa nafsu. Allah Ta’ala berfirman :
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.(al- A’raf 7:205).
Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
…dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (Al-Kahfi 18:28)
Imam Ibnul Qayyim memasukkan beberapa hal kedalam kelompok nafsu yang merusak hati, yaitu: terlalu banyak bergaul, terlalu banyak angan-angan, terlalu kenyang, dan terlalu banyak tidur.
Terlalu Banyak Bergaul
Yang dimaksud dengan banyak bergaul disini adalah bergaul dengan orang-orang yang tidak baik ahlak/moral/keimanannya sehingga berakibat turunnya azab/ hukuman, menghapus pahala dan menolak datangnya kenikmatan. Perangai terlalu banyak bergaul disini terjadi karena cinta terhadap dunia untuk melampiaskan keinginan individu terhadap lainnya, bila hakikatnya tersingkap maka ia akan berubah menjadi permusuhan.
Orang-orang yang pergaulannya seperti ini akan menyesal, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman , Al-Furqan 25:27-29
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَالَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا(27)يَاوَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا(28)لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا(29)

27. dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya [1064], seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul”.
28. kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan[1065] itu teman akrab(ku).
29. Sesungguhnya Dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.

Terlalu Banyak Angan-angan
Terlalu banyak berangan-angan akan menjadi bencana bagi seseorang bila angan-angannya kosong dan khayalan-khayalan yang batil. Angan-angan bagi mereka adalah tipu daya dan kebohongan. Dilain fihak bagi pemilik kemauan yang tinggi dan cita-cita yang mulia meletakkan harapannya pada ilmu, iman, dan amal yang mendekatkan diri-nya kepada Allah Ta’ala. Harapan orang yang mulia ini adalah iman, cahaya, dan hikmah. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. memuji orang yang berharap kebaikan, bahkan dalam beberapa hal Rasulullah Saw. menjanjikan pahala baginya seperti orang yang melakukan kebaikan tersebut.
Terlalu Kenyang

Kondisi kenyang menjadikan setan leluasa dan lebih luas bergerak. Dan barangsiapa yang makan banyak, minum banyak, maka dia banyak tidur, sehingga dia pun merugi sangat banyak. Dalam hadits yang masyhur disebutkan, “Tidak ada yang dipenuhi oleh anak Adam yang lebih buruk dari-pada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang menguatkan otot-ototnya, namun bila dia harus memakan makanan yang banyak, maka hendaklah dia mengatur sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk nafas-(nya).” (HR. at-Tirmidzi). Bila seorang muslim terjerumus dalam ‘terlalu banyak makan’, maka diapun tidak akan selamat dari bencana ‘terlalu banyak tidur’, karena keduanya merupakan suatu kelaziman.

Terlalu Banyak Tidur
Terlalu banyak tidur adalah termasuk perusak hati karena antara lain menyia-nyiakan waktu (termasuk tidur saat mendengarkan majlis taklim dll), mewariskan banyak kealfaan, kelalaian, dan kemalasan. Tidur yang paling bermanfaat adalah tidur pada saat sangat dibutuhkan oleh tubuh.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:

OBAT PENAWAR HATI 1. Al-Qur`an al-Karim. Allah Ta’ala berfirman,
يَاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ(57)قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus 10:57).
Al-Qur`an adalah pelajaran yang paling menyentuh hati bagi orang-orang yang berakal atau mau mendengar. Al-Qur`an merupakan obat yang paling mujarab bagi penyakit-penyakit yang ada di dalam dada dan hati. Al-Qur`an mengandung penawar bagi penyakit syahwat, syubhat dan lalai karena di dalamnya terdapat penjelasan-penjelasan yang qath’i yang membedakan yang haq dan yang batil, sehingga penyakit syubhat akan hilang. Adapun al-Qur`an memberikan penawar terhadap penyakit nafsu syahwat, karena di dalam al-Qur`an terdapat hikmah, nasihat yang baik, mengajak zuhud terhadap dunia.

2. Cinta kepada Allah. Cinta kepada Allah merupakan terapi yang paling mujarab bagi hati. Apalagi cinta itu merupakan akar ibadah dan pengabdian. Allah Ta’laa berfirman, “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman, mereka amat sangat cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165).
3. Selalu mengingat Allah Ta’ala dalam setiap keadaan, dengan lisan, hati, dan perbuatan. Jadi, bagian yang diperolehnya dari cinta adalah sesuai dengan kadar dzikirnya.
4. Menelaah asma dan sifat Allah Ta’ala. Maka barangsiapa yang mengenal Allah Ta’ala dengan nama-namaNya dan sifat-sifatNya serta perbuatan-perbuatanNya, maka dia pasti mencintaiNya.
5. Menyaksikan kebaikan, ihsan, dan tanda kekuasaan Allah Ta’ala, serta nikmat-nikmatNya yang lahiriyah ataupun batiniyah. Karena semua itu membangkitkan cinta kepada Allah Ta’ala.
6. Bermunajat kepadaNya, membaca kitabNya, menghadirkan hati di hadapanNya, beradab dengan adab ibadah dan penghambaan di hadapan Allah Ta’ala, kemudian diakhiri dengan beristighfar dan bertaubat.
7. Bergaul dengan orang-orang yang mencintai Allah Ta’ala dan orang-orang yang jujur, kemudian memetik buah perkataan mereka yang terbaik.
Uraian di atas telah menjelaskan secara singkat bahwa ibadah hati adalah pundamen utama yang mana semua bentuk ibadah ditegakkan di atasnya. Maka dari itu, kebaikan jasad sangat tergantung kepada kebaikan hati. Apabila hati baik dengan ketakwaan dan iman, maka seluruh jasad menjadi baik untuk melakukan ketaatan dan kepatuhan.

Jadi, iman seseorang tidak akan lurus dan tidak akan baik kecuali jika hatinya lurus dan baik. Maka dari itulah, Allah Yang Maha Mengetahui menyatakan : bahwa keselamatan di hari kiamat kelak sangat tergantung kepada keselamatan, kebersihan, dan kebaikan hati. Allah Ta’ala berfirman,
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ(88)إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ(89)
“Pada hari di mana harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Asy-Syu’ara`26:88-89).
Dan Rasulullah Saw. berdoa, “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku berpegang teguh pada agamaMu.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Allah Ta’ala, semoga kita termasuk hamba-hambaNya yang mempunyai hati yang selamat. Audzubillahi minasyaithoni rojim Bismillaahi rohmaanir rohiimi
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ (Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisiMu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (karunia). (Ali Imran :8).
 رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
101. Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (Yusuf 12:101)
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
201. “Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka” (2:201).
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Assalamualaikum Wr. Wb.

About "bersama membentengi akidah ummat"

Ketua DKM Al-Fajr Bandung periode 2008 - 2014 Ketua DKM Al-Fajr Bandung periode 2014 - 2018 Ketua Umum DKM Al-Fajr Bandung periode 2019 - 2023

Posted on 1 June 2011, in KHUTBAH JUMAT. Bookmark the permalink. 1 Comment.

Leave a comment

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

masjidalfajrblog

DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL-FAJR BANDUNG

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

masjidalfajrblog

DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL-FAJR BANDUNG

ARA

Hidup adalah amanah dari Allah Swt.

WordPress.com Apps

Apps for any screen

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

SITUSARA situs ara

bersama membentengi akidah ummat

"masjid tanpa warna" MASJID AL-FAJR

Membentengi akidah sesuai Al-Quran dan Hadist

ARA-SILSILAH

This WordPress.com site is the cat’s pajamas

ARA FOTO

a. rozak abuhasan