Blog Archives

MEMAHAMI MAKNA KEBENARAN K.H. Ir.Mei Sutrisno, Msc., Ph.D.

Menuju Keselamatan Dunia Akhirat

Menuju Keselamatan Dunia Akhirat

62d32-al-quran
KHUTBAH PERTAMA

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُونَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
أَمَّابَعْدُ
Jamaah sholat Jumat Rohimakumullah
Puji syukur, kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah mencurahkan nikmat karunia-Nya yang tiada terhingga dan tiada pernah putus sepanjang zaman kepada makhlukNya,

Shalawat dan salam semoga selalu Allah curahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta para pengikutnya yang tetap istiqomah sampai akhir zaman.


• Marilah kita selalu meningkatkan taqwa kepada Allah Swt. dalam arti yang sebenar-benarnya dan selurus-lurusnya.
• Mari kita jalankan secara ikhlas seluruh perintah Allah Swt.; kemudian menjauhi segenap larangan Nya.

Ma`asyiral muslimin rahimakumullah

Berbicara Islam adalah berbicara seluruh aspek kehidupan.
Islam dan kemuliaannya, tidaklah cukup hanya berbicara mengenai ibadah ritual belaka. Tidaklah cukup hanya berbicara seputar shaum, shalat, zakat, dan haji saja, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan kita didunia ini bahkan kehidupan kelak berikutnya yang kekal abadi di akhirat.

Rasulullah SAW, diutus kemuka bumi ini adalah untuk memperbaiki ahlak.
• Ahlak / peri laku sesama manusia
• Ahlak / perilaku terhadap alam semesta dan
• ahlak kepada Allah SAW, Rabb yang menciptakan manusia dan alam semesta langit dan bumi serta isinya.

Dengan contoh tauladan langsung dari Rasulullah Saw.

Allah Azza wa Jalla menegaskan dalam firman-Nya,

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah …” (QS. Al Ahzab [33] : 21)

Dimana Al-Quran yang tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang muttaqin.
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Hadirin Rohimakumullah

Setiap perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW pasti benar, karena “sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah” .

Begitu mempesona kualitasnya.
• Shalat beliau adalah shalat yang bermutu tinggi, khusyuk namanya.
• Amal-amal beliau merupakan amal-amal yang terpelihara kualitasnya, bermutu tinggi, ikhlas namanya.
• Demikian juga keberaniannya, tafakurnya, dan kwalitas aneka kiprah hidup keseharian lainnya. seluruhnya senantiasa terjaga untuk suatu mutu yang tertinggi.
• pribadi lain dari Rasulullah, yaitu : beliau adalah orang yang sangat menyukai dan mencintai prestasi!

Hadirin Jama’ah Juma’t Rahimakumullah

Mudah-mudahan kedepan :
• shalat kita akan lebih khusyuk.
• Sodaqoh Infaq dan Zakat kita lebih meningkat
• Bacaan Al-Quran kita lebih baik dan indah dan mahrojal hurup serta tajwidnya memadai
• Intinya semua amal ibadah, kita laksanakan untuk lebih baik volume maupun kualitasnya.

Jama’ah Juma’t Rahimakumullah
Adalah sudah merupakan sunnatullah bahwa yang mendapatkan predikat terbaik itu hanyalah orang-orang yang paling berkualitas dalam sisi dan segi apa yang Allah takdirkan dalam kehidupan ini; baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi.

Misalnya saja shalat, Allah SWT telah menjelaskan:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ(1)الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ(2)

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya” (QS. Al mu’minun :1–2)

Sebaliknya, disurah Al Ma’un ayat 4 – 5 Allah SWT menjelaskan kepada kita,
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ .

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” (QS. Al Maaun : 4 –5)

Yang tentunya tidak ada seorangpun yang sehat akal pikirannya yang mau celaka.

Jama’ah Juma’t Rahimakumullah

Amal baru diterima Allah Swt. kalau benar-benar bermutu tinggi ikhlasnya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al Bayyinah: 5).

Allah memerintahkan kita, untuk memurnikan ketaatan semata-mata karena Allah.
Tidak ada riya, tidak tercampur sedikit pun dengan faham sesat menyesatkan, tidak pula bertentangan dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Apabila tidak terpenuhi terancam pahala amalan kita pun tidak akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Ini dalam urusan ukhrawi.

Dengan demikian prestasi adalah bagian yang harus lekat menyatu dalam perilaku kehidupan kita sehari-hari untuk menjadi insan terbaik dihadapan Allah, dengan fondasi hanya kepada Nya kita menyembah dan hanya kepada Nya minta pertolongan
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Jama’ah Jum`ah Rahmakumullah

Allah SWT menjelaskan kepada kita (Ali Imran 3 : 110)

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang munkar dan beriman kepada Allah …!’ (QS. Ali Imran: 110).

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

20160328_093404
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Hadirin jamaah shalat jumat Rohimakumullah.

Janji Allah adalah pasti. Azab Allah juga pasti.
Dua ayat untuk menjadi pelajaran dan bahan renungan bersama:

yaitu firman Allah,
أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ قَرْنٍ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّنْ لَكُمْ وَأَرْسَلْنَا السَّمَاءَ عَلَيْهِمْ مِدْرَارًا وَجَعَلْنَا الْأَنْهَارَ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَاهُمْ بِذُنُوبِهِمْ وَأَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْنًا ءَاخَرِينَ
“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri…” (QS Al An’aam: 6).

Ayat berikutnya :
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (QS Al-A`raaf 7 : 96)

Hadirin Jamaah Sholat Jumat Rohimakumullah
Kejadian alam berupa bencana letusan gunung, banjir, gempa, tsunami, kekeringan, kebakaran, kelaparan, wabah adalah peringatan dan azab dari Allah Swt karena ingkar kepada perintah dan larangan Allah

Bencana yang terjadi tiada henti dan kejadian demi kejadian tidaklah terjadi sendiri, semua ada sebabnya. Kejadian masa lampau yang termaktub dalam Al-Quran sekarang kita saksikan banyak terulang kembali.

Bencana-bencana yang menimpah itu karena kesalahan manusia bukan kesalahan alam atau kehendak alam. Alam juga mahluk Allah yang tunduk patuh kepada perintah dan ketentuan Allah.

Mari hadirin rohimakumullah:
• murnikan aqidah kita,
• murnikan iman kita, yang betul-betul murni; yang tidak sedikitpun terkomtaminasi, tidak sedikitpun tercemar/tercampur oleh ajaran sesat menyesatkan, tidak pula tercemar dari ajaran atau faham yang bertentangan dengan Al-Quran dan As Sunnah.

Akhirnya kita berdo`a, memohon kepada Allah Swt.

Ya Allah, hanya kepada-Mu, kami mengabdi. Hanya kepada-Mu, kami shalat dan sujud. Hanya kepada-Mu, kami menuju dan tunduk. Kami mengharapkan rahmat dan kasih sayang-Mu.
Ya Allah, kami takut adzab-Mu, karena adzab-Mu sangat pedih, karena itu ya Allah Rahmatilah kami dengan Kasih Sayang-Mu. Lindungi kami dan bangsa kami dari murka-Mu

Ya Allah ampuni kami, ampuni kedua orang tua kami, ampuni bangsa kami atas segala keselahan dan kehilapan yang kami lakukan. Ampuni kami atas ketidak pedulian kami dan ketidak mampuan kami dalam berbuat yang terbaik.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِينَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَايَنَا الَّتِي فِيهَا مَعَاشِنَا وَأَصْلِحْ لِنَا آخِرَتَنَا الَّتِي فِيهَا مَعَادِنَا وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ

• “Ya Allah ya Tuhan kami, perbaikilah bagi kami agama kami sebagai benteng urusan kami;
• perbaikilah bagi kami dunia kami yang menjadi tempat kehidupan kami;
• perbaikilah bagi kami akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami!
• Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagi kami dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematian kami sebagai kebebasan kami dari segala kejahatan!” ( HR Muslim, no : 4897 )
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَ لْأََحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَا تِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامَا

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui, dan kami berlindung kepada-Mu dari semua keburukan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui.
اَللَّهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ إِذَا دَعَاكَ نَسْأَلُكَ أَنْ تُعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِميْنَ وَأَنْ تُذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَنْ تُدَمِّرَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ
وَأَنْ تَجْعَلَ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ
Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan, Yang Maha Mengabulkan doa orang yang berada dalam kesulitan,
kami memohon kepadamu agar Engkau memuliakan Islam dan kaum muslimin, menghinakan kemusyrikan dan orang-orang musyrik serta musuh-musuh agama, dan menjadikan negeri ini dan negeri-negeri kaum muslimin lainnya aman dan tenteram.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ وَالْحَمْدُ ِِللهِ رَبِّ الْعَالمَِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Sumber: Berbagai Sumber

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_ndiedit ulang oleh

HA. ROZAK ABUHASAN, MBA 

https://arozakabuhasan.wordpress.com/ 

https://arozakabuhasan.blogspot.com

20201113 – Menuju Keselamatan Dunia Akhirat

Setelah hidup ada kematian

alquranSETELAH HIDUP ADA KEMATIAN

KHUTBAH PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Jama’ah Jum’at masjid Al-Fajr Rohimakumullah, Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. yang dengan iman dan taqwa itu, manusia akan meraih kesuksesan yang sebenarnya dalam kehidupan di dunia dan diakhirat nanti. Karena seluruh manusia yang hidup di dunia ini akan menuju kepada akhir yang sama, yaitu menuju kematian.

Allah berfirman:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ
Artinya: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh..” (QS. An Nisaa’/4:78).

Kemudian apa sebenarnya yang akan terjadi setelah kematian?
Apakah manusia setelah mati hanya berubah menjadi tanah dan selesai segala urusan?
Tidak! Akan tetapi, sesungguhnya ada kehidup-an setelah kematian. Ada pembalasan terhadap segala perbuatan. Dan seluruh manusia akan melihat hasil perbuatannya. Jika perbuatannya baik, hasilnyapun baik.
Sebaliknya jika perbuatannya buruk, hasilnya-pun buruk.

Hadirin jamaah masjid Al-Fajr rahimakumullah
• Bahwa di dunia ini keadilan tidak tegak dengan sebenarnya! Memang sudah
ada balasan, namun belum sempurna.
• Di alam kubur, ada pembalasan, ada nikmat kubur, ada siksa kubur,
• Dan balasan yang sempurna adalah setelah pengadilan agung pada hari kiamat.

وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan balasanmu.” (QS Ali Imran 3 : 185).

• Sudah siapkah kita menghadapi kematian?
• Siapkah kita mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita?

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴿١٨﴾

• Hai orang-orang yang beriman,
• Bertakwalah kepada Allah
• Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat)
• Dan bertakwalah kepada Allah
• Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan
(QS Al-Hasyr 59 : 18)

Semoga kita selalu mendapatkan bimbingan Allah Ta’ala, meniti jalan yang lurus, hingga akhir hayat kita.

أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ ِليْ وَ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

adil
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأْشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ الله وَلِيّ الصّالِحِيْنَ، وَأِشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلّي عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,
Bahwa kematian pasti datang, dan Pembalasan pada hari kiamat yang siap menghadang.

Lantas, siapakah yang akan meraih keberuntungan pada hari pembalasan nanti?
Marilah kita perhatikan firman Allah QS Ali Imran 3: 185 seutuhnya:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

• Setiap yang bernyawa akan merasakan mati
• Dan pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu
• Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam Syurga,
sungguh dia memperoleh kemenangan
• Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya

Hadirin Rohimakumullah
Dinyatakan dalam ayat ini :“Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam Syurga, sungguh dia memperoleh kemenangan”
 Inilah keberuntungan hakiki,
 Inilah kesuksesan abadi,
 inilah puncak harapan sejati,
 inilah yang pantas dijadikan cita-cita.

Yaitu selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga.
Dan ini tidak akan terjadi, kecuali jika kita seorang hamba mendapatkan rahmat Allah, wasilah masuk surga, sebab selamat dari neraka, adalah iman dan amal shalih.

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,

Allah SWT berfirman (QS.Al-Hasyr 59:18):
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri, memperhatikan bekal apa yang dipersiapkannya untuk hari esok (kiamat). Dan Bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. 59:18).
Semoga Allah menggolongkan kita sebagai mukmin sejati, melimpahkan rahmat bagi kita, dan menjadikan kita sebagai orang-orang yang beruntung.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى مُحَمَّدٍ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَ آخِرُ دَعْوَانَا الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأسْتَغْفِرُ الله لِي وَلَكُمْ

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarkaatuh.

وَاَقِمِ الصَّلاَةَ

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_n

diedit oleh : a. rozak abuhasan
Sumber : Berbagai sumber
20200710 Setelah hidup ada kematian

https://arozakabuhasan.wordpress.com
https://arozakabuhasan.blogspot.com
https://masjidalfajr.wordpress.com
https://taqwast.wordpress.com

Islam Rahmatan Lil `Aalamiin

alquran

Islam Rahmatan Lil `Aalamiin
Materi Khutbah Jumat 3-7-2020 (Imam Khotib Ust a.rozak abuhasan)
Masjid Al-Fajr, Jl. Cijagra Raya 39, Bandung 40265

KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
فَيَا عِبِدَ اللهُِ, أُوْصِيكمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَا لْمُتَّقُوْنَ
أَمَّا بَعْدُ

Jamaah sholat Jumat Rohimakumullah
Puji syukur, kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah mencurahkan nikmat karunia-Nya yang tiada terhingga, tiada pernah putus sepanjang zaman kepada makhlukNya, baik berupa kesehatan, rezeki, kesempatan dan nikmat karunia yang tiada pernah dapat kita hitung-hitung, termasuk saat ini kita dapat menunaikan kewajiban shalat Jumat. Shalawat dan salam semoga selalu Allah curahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta kita dan para pengikutnya yang tetap istiqomah sampai akhir zaman.

Kaum Muslimin rahimakumullah..
Marilah kita meningkatkan iman taqwa kita kepada Allah Swt. dalam arti yang sebenar-benarnya dan selurus-lurusnya. Dengan jalan melaksanakan secara ikhlas seluruh perintah Allah Swt., dan menjauhi segenap larangan-larangan Nya.
Marilah kita tingkatkan Taqwa kita. Sebab, hanya dengan Taqwa … InsyaAllah … kita akan memperoleh kebahagiaan hakiki di akherat yang abadi nanti dan kebahagiaan hidup di dunia fana ini.

Ma`asyiral muslimin Masjid Al-Fajr rahimakumullah

Islam adalah agama Rahmatan Lil ‘Aalamiin :

وَما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ

“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)

Dan Allah Ta’ala yang berfirman: إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإِسْلامُ

“Agama yang diridhai oleh Allah adalah Islam” (QS. Al Imran: 19)

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Al Imran: 85)

Hadirin Rohimakumullah
Dinyatakan Allah bahwa :
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah …” (QS. Al Ahzab [33] : 21)

Bahwa pada diri Rasulullah yang diutus oleh Allah sebagai Rasulullah terakhir adalah membawa suri tauladan yang baik bagi seluruh manusia yaitu bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah.

Dinyatakan oleh Allah Swt. Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik yang berarti setiap perbuatan, tingkah laku ucap perbuatan Rasulullah Saw. adalah suri tauladan, yang seharusnya menjadi panutan, dalam setiap perbuatan. Perbuatan semata ikhlas karena Allah.

Bahwa amal ibadah, baru diterima kalau benar-benar ikhlas karena Allah. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

“Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al Bayyinah: 5).

Hadirin rohima kumullah

Allah memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk menyempurnakan amal ibadahnya semata-mata karena Allah, bukan karena yang lain selain Allah.. sebagaimana doa iftitah kita setiap shalat:
Sesungguhnya : shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya bagi Allah semata, Tuhan seru sekalian alam, tiada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian itulah aku diperintahkan, dan aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (muslim)

Inilah justru yang dikhendaki oleh Allah, sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah SAW yang mulia, diteruskan oleh para sahabatnya yang terhormat, dan orang-orang shaleh sesudahnya.

Jama’ah Jum`ah Rahmakumullah

Bahwa “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suti tauladan yang baik”, maka dengan kita meneladani Rasulullah Saw.dalam setiap ucap perbuatan kita, maka kitalah ummat Islam sebenarnya yang paling berhak menjadi manusia terbaik, yang mampu menggenggam dunia ini, bukan mereka yang ingkar;

Hal ini dinyatakan Allah SWT :
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

“Kamu(kata Allah) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang munkar dan beriman kepada Allah …!’ (QS. Ali Imran 3 : 110).

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

ara-exramaKHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Hadirin jamaah jamaah masjid Al-Fajr Rohimakumullah.
Demikian banyak kejadian-kejadian yang kita alami dalam periode masa kini (75 tahun). Kajadian bencana alam, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, tanah longsor, rumah-rumah terkubur. Tanah mengalir, Huru hara, berbagai bencana wabah dan penyakit, / virus Covid 19..

Belum lagi bagaimana dahsyatnya kejadian-kejadian gelombang penghancur iman dan ahlak sejalan semakin majunya teknologi.
Kejadian-kejadian masa lalu yang diungkap dalam al-quran kini banyak yang terulang dan kita rasakan kembali. Bencana-bencana yang menimpah umat manusia tidaklah terjadi dengan sendirinya, tetapi ada penyebabnya, yang merupakan hukum sebab akibat.

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman (QS Ar-Ruum 30 : 41) yang berbunyi:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Allah menyatakan telah nampak kerusakan, berarti memang telah terjadi kerusakan itu didarat dan dilaut. Yang merusak itu siapa, tiada lain adalah perbuatan manusia yang merusak eko system alam semesta beserta isinya dan terlebih rusaknya iman taqwa manusia (krisis iman) selaku kholifah dimuka bumi.

Allah Swt tegas menyatakan terhadap orang-orang yang kufur, yang tidak beriman :
إِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ لَا يَهْدِيهِمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Quran), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih. (QS 16:104)

Hadirin Rohimakumullah, Mari kita kembali meningkatkan iman taqwa kita, jangan kita dustakan ayat-ayat Allah; semoga Rahmat Berkah Allah Swt melimpah dari langit dan bumi kepada kita dan Negara/bangsa kita
Sebagaimana Firman Allah Swt : QS Al A`raaf 7 : 96)
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
96. Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Akhirnya marilah kita berdoa memohon kepada Allah Swt. :
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ
“Ya Allah ya Tuhan kami, perbaikilah bagi kami agama kami sebagai benteng urusan kami; perbaikilah bagi kami dunia kami yang menjadi tempat kehidupan kami; perbaikilah bagi kami akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagi kami dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematian kami sebagai kebebasan kami dari segala kejahatan!” ( HR Muslim, no : 4897 )
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَ لْأََحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَا تِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامَا
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit, wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, karena sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu adalah Kuasa
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Ya Tuhan kami, berikan rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan sempurnakan bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Aamiin Ya Robbal `Aalamiin

عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Sumber: Berbagai Sumber

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_n

diedit oleh

HA. ROZAK ABUHASAN, MBA
https://arozakabuhasan.wordpress.com/
https://arozakabuhasan.blogspot.com
20200703 – Islam Rahmatan Lil `Aalamiin

KESEIMBANGAN HIDUP

KHUTBAH JUMAT

MATERI

KESEIMBANGAN HIDUP

Khutbah Jumat
Di Masjid Al-Fajr Bandung
Jumat 22 November 2019

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_n

SUMBER :
Berbagai sumber

Edited oleh :

H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
20191122 Keseimbangan Hidup

KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ

Jamaah sholat Jumat Rohimakumullah
Puji syukur, kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah mencurahkan nikmat karunia-Nya yang tiada terhingga dan tiada pernah putus sepanjang zaman kepada makhlukNya, baik berupa kesehatan, rezeki, kesempatan sehingga saat ini kita dapat menunaikan kewajiban shalat Jumat. Shalawat dan salam semoga selalu Allah curahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Kaum Muslimin rahimakumullah..

Marilah kita selalu meningkatkan taqwa kepada Allah Swt. dalam arti yang sebenar-benarnya dan selurus-lurusnya. Menjalankan secara ikhlas seluruh perintah Allah Swt., kemudian menjauhi segenap larangan-larangan Nya.
Marilah kita lebur hati dan jasad kita kedalam lautan Taqwa yang luasnya tiada bertepi.

Marilah kita isi setiap desah nafas kita dengan sentuhan-sentuhan Taqwa. Sebab, hanya dengan Taqwa …
InsyaAllah … kita akan memperoleh kebahagiaan hakiki di akherat yang abadi nanti dan kebahagiaan hidup di dunia fana ini,; dan janganlah kita mati sebelum benar-benar dalam keadaan muslim.

Ma`asyiral muslimin rahimakumullah
Allah telah memberikan predikat kepada umat Islam sebagai umat yang pertengahan, yaitu umat yang berada di tengah-tengah antara umat-umat lainnya. Umat yang berada di tengah karena mampu menyeimbangkan dan meratakan amal dalam seluruh aspek kehidupan ini.

Allah swt berfirman : Al Baqarah : 143
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُواْ شُهَدَاء عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
143. dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.
[95] Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran, baik di dunia maupun di akhirat.

Umat Islam menjadi umat yang pertengahan dan mampu menjadi saksi bagi umat-umat yang lainnya, karena mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah :
1. Pertama : seimbang antara ilmu dan amal. Umat Islam dalam hidupnya harus bisa menyeimbangkan antara ilmu dan amal. Tidak hanya menekankan pada ilmu saja, tanpa diimbangi dengan amal perbuatan yang nyata dalam kehidupan ini.

Umat Islam tidak boleh hanya menekankan amal ibadah saja, tanpa diimbangi dengan ilmu yang cukup. Sebelum beramal harus diketahui dulu teori dan ilmunya, sehingga diharapkan amal yang dilakukan tersebut benar dan tidak menyeleweng, sehingga dia akan berjalan pada jalan yang lurus dan benar. Beramal tanpa disertai ilmu yang cukup akan menyebabkan seseorang tersesat di jalan, sehingga tujuan nya pun tidak akan tercapai.

Paling tidak 17 kali dalam sehari semalam kita memohon, agar kita diberikan petunjuk oleh Allah kepada jalan yang lurus agar tidak tersesat, agar tidak menempuh jalan yang dimurkai Allah Swt. :
اهدِنَا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. “ ( Qs Al Fatihah)

• Jalan yang lurus adalah jalannya umat Islam, yaitu umat yang menggabungkan antara ilmu dan amal secara bersamaan.
• Sedang jalan orang-orang yang dimurkai oleh Allah adalah jalannya umat Yahudi yang hanya menekankan keilmuan tapi kosong dari pengamalan.
• Sedang jalan orang-orang yang sesat adalah jalannya umat Nashara yang hanya semangat di dalam beribadah, tapi tidak punya bekal ilmu yang cukup.
2. Kedua : Seimbang antara rasa takut dan harapan.

Takut terhadap dosa-dosa yang dikerjakannya tidak mendapat ampunan, dan takut terhadap harapan yang tidak dikabulkan.
Seorang muslim yang baik adalah yang menggabungkan antara rasa takut terhadap siksaan Allah karena dosa-dosanya dan dalam waktu yang sama, dia sangat mengharap rahmat dan ampunan dari Allah Swt.
Allah Swt. telah menggambarkan dengan indah kedua hal tersebut yang terdapat dalam diri seorang muslim yang baik.

أُولَـئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا

Mengharapkan Rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya.

3.Ketiga : Seimbang di dalam menjalankan ajaran agama, sehingga tidak bersikap berlebihan (Ifrath) dan juga tidak bersikap meremehkan ( Tafrith ).
Seorang muslim di dalam hidupnya tidak boleh terlalu berlebih-lebihan dalam menjalankan ajaran Islam, yaitu melampaui batas dari apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya. Tidak boleh – umpamanya – dia berlebih-lebihan di dalam melaksanakan sholat tahajud sehingga tidak ada waktu tidur sama sekali, akhirnya pagi hari dia dalam keadaan lemah dan kusut, serta tidak semangat menjalani kehidupan sehari-hari karena belum istirahat semalam penuh. Begitu juga seorang muslim tidak boleh – umpamanya- melakukan puasa ngebleng ( puasa tiap hari ) tanpa berbuka sedikitpun, atau membujang selamanya, tidak mau menikah dengan seorang perempuan dengan dalih bahwa menikah itu akan melalaikan ibadahnya.

Itu semua adalah bentuk-bentuk berlebihan di dalam menjalankan ajaran agama yang dilarang di dalam Islam. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk seimbang di dalam ibadah dan amalannya.

Dalam suatu Hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik ra, bahwasanya ia berkata :
جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا فَقَالُوا وَأَيْنَ نَحْنُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَحَدُهُمْ أَمَّا أَنَا فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ أَنْتُمْ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

Ada tiga orang mendatangi rumah isteri-isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan setelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka.

Mereka berkata, “Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?”
Salah seorang dari mereka berkata, “Sungguh, aku akan shalat malam selama-lamanya.” Kemudian yang lain berkata, “Kalau aku, maka sungguh, aku akan berpuasa Dahr (setahun penuh) dan aku tidak akan berbuka.” Dan yang lain lagi berkata, “Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanya.”
Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada mereka seraya bertanya:

“Kalian berkata begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku.” ( HR Bukhari,
no : 4675 )

Dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda :
إِنََّّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنْ الدُّلْجَةِ

“Agama itu sangat ringan dan siapapun yang membebani keberagamaannya secara berlebihan tidak akan sanggup menanggungnya. Jadi engkau tidak perlu berlebihan, tetapi cobalah untuk mendekati kesempurnaan dan terimalah kabar baik bahwa engkau akan diberi ganjaran; dan shalatlah di pagi hari, siang dan dipenghujung malam “.( HR Bukhari, no 1 : 38 )

Hadirin jamaah shalat jumat Rohimakumullah.
4. Keempat : Kesimbangan Antara urusan Dunia dan Akherat.
Seorang muslim yang baik, dituntut memikirkan dan mempersiapkan untuk mencari, bekal yang apa yang akan dibawanya ke alam akherat kelak, Diwaktu yang sama tidak boleh melupakan keberadaannya di dunia.

Allah swt berfirman : Qs Al Qashash : 77
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” .( Qs Al Qashash : 77 )
Ayat ini memberikan isyarat kepada kita tentang konsep keseimbangan dalam hidup seorang muslim.

• Diantaranya adalah memadukan antara kepentingan dunia dan akherat sekaligus.
• Oleh karenanya, tidak boleh seorang muslim hanya mementingkan kehidupan akherat saja, tanpa pernah memikirkan kehidupan dunianya.
• Seorang muslim hendaknya tidak disibukkan dengan mengumpulkan perhiasan dunia dan mengumbar hawa nafsunya dengan kenikmatan-kenikmatan dunia yang semu.
• Tidak menghabiskan waktu mereka untuk memburu harta, tanpa ada sisa waktu sedikitpun untuk memperbaiki agama dan kehidupan akherat mereka.
Demikianlah kita sebagai hamba Allah, sudah semestinya setiap saat, setiap hari, setiap bulan atau dalam momentum apa saja selalu bertafakkur, sudah sejauh mana persiapan kita menghadapi kehidupan yang abadi yang kita semua pasti akan menemuinya.
Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:

Hadirin rohimakumullah

Kesimpulan keseimbangan hidup seorang muslim
• Ke-1: Seimbang antara ilmu dan amal
• Ke-2: Seimbang antara rasa takut dan harapan
• Ke-3: Seimbang di dalam menjalankan ajaran agama, sehingga tidak bersikap berlebihan dan juga tidak bersikap meremehkan. dan
• Ke-4: Seimbang Antara urusan Dunia dan Akherat.

Akhirnya marilah kita berdoa memohon kepada Allah Swt. :
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Ya Allah ya Tuhan kami, perbaikilah bagi kami agama kami sebagai benteng urusan kami; perbaikilah bagi kami dunia kami yang menjadi tempat kehidupan kami; perbaikilah bagi kami akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagi kami dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematian kami sebagai kebebasan kami dari segala kejahatan!” ( HR Muslim, no : 4897 )

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَ لْأََحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَا تِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامَا
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.وَالْحَمْدُ ِِللهِ رَبِّ الْعَالمَِيْنَ.

Penutup khotbah kedua
عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Assalamu`alaikum Wr. Wb.

ara
Sumber : Berbagai sumber

https://arozakabuhasan.wordpress.com/
http://arozakabuhasan.blogspot.com/

20191122 Keseimbangan Hidup

Khutbah Jumat Kebenaran Hakiki

KHUTBAH JUMAT

MATERI

KEBENARAN HAKIKI

OLEH : KH. YASSA SYAMSUDDIN, LC

SUMBER :
Bulletin Jumat Al Fatwa
Edisi No.118 Januari 2010

Edited oleh :

H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
2019-11-01

KHOTBAH PERTAMA

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
اَيُّهَاالْحَاضِرُونَ رَحِمَكُمُ اللهُ.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
3:102
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا 4:1

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Ma’asyirol muslimin Rahimakumullah..
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah mencurahkan nikmat karunia-Nya yang tak terhingga dan tak pernah putus sepanjang zaman kepada makhlukNya, baik berupa kesehatan, kesempatan sehingga saat ini kita dapat menunaikan kewajiban shalat Jumat.
Shalawat dan salam semoga selalu dicurahkan – Nya pada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabat serta kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,
Marilah kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan iman dan taqwa itu, Insya Allah kita akan meraih kebahagiaan yang sebenarnya dalam kehidupan.

Namun dalam kehidupan ini penuh dengan ujian dan tipuan ajakan syetan.

Allah berfirman (Q.S. Ali Imron 3: 14)
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآب
Artinya, Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
· wanita-wanita,
· anak-anak,
· harta yang banyak dari jenis emas, perak,
· kuda pilihan,
· binatang-binatang ternak[186] dan
· sawah ladang.

Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS.Ali Imran 3:14)

Ayat Allah yang mulia ini, dengan tegas memberitakan “Itulah kesenangan hidup di dunia”

Agar tidak terpedaya oleh tipuan dan ajakan syetan.
Allah berfirman: 2 : 147
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
147. kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.

Ditegaskan lagi pada QS Yunus 10:108
108. Katakanlah: “Hai manusia, Sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu Barangsiapa yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. dan Barangsiapa yang sesat, Maka Sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu”.

Juga QS Al-Baqarah 2:146 dengan tegas menyatakan :

الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ
وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
146. orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al kitab (Taurat dan Injil) Mengenal Muhammad seperti mereka Mengenal anak-anaknya sendiri[97].

dan Sesungguhnya sebahagian diantara mereka Menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS 2:146)

[97] Mengenal Muhammad s.a.w. Yaitu Mengenal sifat-sifatnya sebagai yang tersebut dalam Taurat dan Injil.

Juga di QS Ali Imran 3 : 71
71. Hai ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil[203], dan Menyembunyikan kebenaran[204], Padahal kamu mengetahuinya?

[203] Yaitu: menutupi firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri.

[204] Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dan Injil.

Demikian pula peringatgan QS AnNisaa` 4:170
170. Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah[382]. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.

[382] Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya.

أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ ِليْ وَ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

[KHUTBAH KEDUA]
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ الله وَلِيّ الصّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلّي عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,

Bahwa berita dari Allah
· tentang kematian yang pasti datang,
· dan Pembalasan pada hari kiamat yang siap menghadang.

Lantas, siapakah yang akan meraih keberuntungan dan kesuksesan pada hari pembalasan nanti?

Marilah kita perhatikan kembali firman Allah di awal khutbah :

Artinya: “Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung.” (QS. Ali Imran 3 : 185).

Inilah keberuntungan hakiki, inilah kesuksesan abadi, inilah puncak harapan sejati, inilah yang pantas dijadikan cita-cita. Yaitu selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga.

Dan ini tidak akan terjadi, kecuali jika kita seorang hamba mendapatkan rahmat Allah, wasilah masuk surga, sebab selamat dari neraka, adalah iman dan amal shalih.
Allah berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya.”
(QS. Al Bayyinah/98: 7-8).

Namun jika seseorang tidak beriman, maka dia disebut seburuk-buruk makhluk dan kekal di dalam neraka.

Sebagaimana Firman Allah :

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al Bayyinah 98:6).

Hadirin Rohimakumullah
Walaupun jalan itu sudah jelas, kebenaran itu terang-benderang, ternyata banyak manusia tertipu dan terpedaya di dunia ini.

Firman Allah: “Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran/3: 185).

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,

Kita harus ingat bahwa,
Kehidupan dunia ini hanyalah ujian. Apakah manusia lebih mementingkan dunia, ataukah lebih mementingkan ridha Allah? Yaitu dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi larangannya.

dan hendaklah kita waspada.
Orang yang ingin menempuh jalan kebenaran, dia memiliki musuh, yaitu setan yang berwujud jin atau manusia. Setan-setan tersebut menghiasi dunia ini, sehingga seseorang menjadi lupa terhadap tujuan hidupnya, yaitu mengabdi dan menyembah kepada Allah yang Esa.

Allah berfirman,
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya-kan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (QS. Luqman 31 : 33).

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah,

Bahwa, kesenangan dunia ini hanyalah ujian. Apakah manusia lebih mementingkan dunia, ataukah lebih mementingkan ridha Allah? Yaitu dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi larangannya;
Tergantung kita, kita yang memilih, kita yang menetapkan, kita yang akan memetik hasilnya.
Firman Allah 10:32
32. Maka (Zat yang demikian) Itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka Bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?

Allah berfirman (Quran S. 10 : 35)
35. Katakanlah: “Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?” Katakanlah “Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran”. Maka Apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?

رَبَّنَااَمَنَّابِمَآااَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَاالْرَسُوْلَ فَكْتُبْنَ مَعَ الْشّهِدِيْنَ.
رَبَّنَااغْفِرْ لَنَاذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَافِى اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَمَنَا
وَانْصُرْنَا عَلَى القَوْمِ الْكفِرَيْنَ.
رَبَّنَالاَتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَ اِذْهَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَاهَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَجَعَلْنَا لِلْمُتَّقِنَ اِمَامًا
رَبَّنآاَ اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الاخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّارِْ.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.

AMIN YA ROBBAL ALAMIN.

Penutup khotbah kedua

عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر

Assalamualaikum Wr. Wb.

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_ndi edit/disampaikan oleh :
H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
20191101 Kebenaran Hakiki

https://arozakabuhasan.wordpress.com/ http://arozakabuhasan.blogspot.com/

Khutbah Jumat terbaru : Predikat Takwa

Khutbah Jumat Predikat Takwa terbaru oleh a. rozak abuhasan

KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدُِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُبِااللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وِمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
اَشْهَدُ اَنْ لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah memberikan limpahan kenikmatan yang tidak pernah berhenti dikucurkan-Nya kepada kita; kenikmatan yang tidak mungkin bagi kita untuk menghitung-hitungnya; Kita bersyukur atas segala Karunia-Nya terutama nikmat Iman, Nikmat Islam, nikmat Rezeki dan Kesehatan serta kesempatan beribadah sampai hari ini.

Sholawat serta salam semoga Allah curahkan selalu kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga dan sahabatnya serta kepada kita dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman., Amin Ya Robbal Alamin.

Jamaah sekalian Rohimakumullah
Tiada terasa hari demi hari demikian cepat berlalu, akankah hari-hari mendatang masih dapat kita jumpai. tak seorang yang tahu hanya doa dan upaya maksimal saja yang dapat kita lakukan. Semoga hari-hari mendatang, di sisa umur kita ini dapat kita jalani seluruhnya, demikian pula semoga kita tetap dapat mempertahankan iman takwa kita. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

Ikhwatal Iman rahimakumullah… jamaah yang berbahagia.
Allah mewajibkan puasa, tidak lain agar kita bisa meraih taqwa. firman Allah :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,(QS. 2 : 183)

Kata takwa sangat banyak dalam Al-Quran antara lain : (lebih dari 180 kali)

* firman Allah QS 3: 102)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Wahai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah, sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan muslim (QS 3:102)

* …. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. ……….(QS 49 : 13)

* Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa ….. (QS 2:197)
* Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa (QS 5:2)
* Berlaku adillah, karena adil itu dekat kepada takwa (QS 5:8)
* Dan pakaian takwa itulah yang palin baik (QS 7:26)
* Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa
(QS 2:2)

* …. dan hanya kepada Aku (Allah) lah kamu harus bertakwa (QS 2:41)
* …. peringatan bagi orang-orang di masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian,
serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (QS 2:66)

* Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang
bertakwa (QS 2:194)
* …. siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertakwa maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa (QS 3:76)

* Jika kamu bersabar dan bertakwa niscaya itu tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu (QS 3:120)

* …. dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi; yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS 3:133)

* …. akhirat itu lebih baik untu orang-orang yang bertakwa (QS 4 : 77)

* Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS
3:133)
* Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar.(QS. ath Thalaq: 2).

* Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya
kemudahan dalam urusannya.(QS ath Thalaq: 4).

* Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menutupi kesalahan-
kesalahannya, dan akan melipat gandakan pahala baginya.(Q.s. ath Thalaq: 5).

* Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (QS 7:96)

* kata takwa lebih dari 180 kali dalam Al-Quran +/- 189 kali lihat Indeks Al-Quran oleh Azharuddin Sahil Bandung Mizan 2001 halaman 586 – 591

HADITS ARBA’IN NAWAWI 18 (PERBUATAN BAIK/TAKWA DAPAT MENGHAPUS DOSA)
* Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda :
“Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik”. (HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain derajatnya hasan shahih) [Tirmidzi no. 1987]

Semoga ibadah kita sejak akil baligh, di terima Allah dan kita mendapatkan predikat taqwa.

أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ ِليْ وَ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلِيُّ الصَّالِحِيْنَ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا خَاتَمُ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ أَمَّا بَعْدُ

Jamaah yang berbahagia.
Pernahkah kita berpikir kalau ramadhan ini adalah ramadhan terakhir yang Allah taqdirkan buat kita, maka apa yang kita akan perbuat di dalamnya?
Seseorang yang tahu kalau hidupnya akan berakhir saat itu, pastinya dia akan menyiapkan segala bekalnya dengan sebaik dan sesempurna mungkin.
Maka dia akan menjadikan ramadhannya kali ini menjadi ramadhan terbaik dan berkualitas dari sebelum-sebelumnya.

Maasyiral muslimin rahimakumullah…

Mari kita berdoa :
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَحْمَدُكَ وَنَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ وَنَعُوْذُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرُكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

• Ya Allah, sesungguhnya kami memuji-Mu, meminta tolong kepada-Mu, dan memohon petunjuk dari-Mu,

• kami berlindung dan bertawakal kepada-Mu, kami memuji-Mu dengan segala kebaikan, kami bersyukur atas semua nikmat-Mu,

• kami tidak mengingkari-Mu, kami berlepas diri dari siapa pun yang durhaka kepada-Mu.

• Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, hanya untuk-Mu shalat dan sujud kami,

• dan hanya kepada-Mu kami berusaha dan bergegas,

• kami sangat mengharapkan rahmat-Mu dan takut akan siksa-Mu, sesungguhnya azab-Mu benar-benar ditimpakan kepada orang-orang kafir.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ

• Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui,

• dan kami berlindung kepada-Mu dari semua keburukan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui.

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِى اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَنْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami, tetapkanlah Pendirian kami, tolonglah kami terhadap kaum kafir (Ali Imran 147)

رَبَّنَالاَتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَ اِذْهَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَاهَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَجَعَلْنَا لِلْمُتَّقِنَ اِمَامًا
رَبَّنآاَ اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الاخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّارِْ.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَاغَفَارُ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

AMIN YA ROBBAL ALAMIN.
عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Assalamualaikum Wr. Wb.

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_n
Diedit oleh H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
https://arozakabuhasan.wordpress.com/
http://arozakabuhasan.blogspot.com/

Harga Iman

Masjid Al-Fajr BandungKhutbah Jumat Terbaru Harga Iman
>
Harga Iman

Khutbah Jumat di Masjid Al-Fajr, Jl. Cijagra Raya No. 39 Bandung, Jum`at 15 Juli 2016.(Imam Khotib Ust. A. Rozak Abuhasan)

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin rahimakumullah
Puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Kepada-Nyalah kita bersyukur atas limpahan kenikmatan yang tak pernah berhenti dikucurkan-Nya kepada kita. Dialah Allah Azza wa Jalla yang telah memberikan nikmat keimanan dan kesehatan kepada kita. Dialah menciptakan dunia dengan segala isinya untuk ummat manusia. Dialah yang telah menciptakan kita ummat manusia untuk berbhakti kepada-Nya.

Dialah pula yang telah menyisipkan hidayah dalam hati kita, yang dengan hidayah tersebut, Allah SWT telah menggerakkan hati kita untuk melangkahkan kaki kita menuju masjid ini. Sehingga kita bisa berkumpul bersama untuk menunaikan kewajiban kita sebagai seorang muslim, yaitu melaksanakan shalat Jum’at dan mendengarkan khutbah Jum’at yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan ibadah shalat Jum’at ini.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Junjungan kita Nabi Besar Muhammad shallallahu alayhi wa sallam. Semoga kecintaan kita kepada beliau SAW, dapat mempertemukan kita dengannya kelaki di syurga, bersama dengan para Nabiyyin, shiddiqin, syuhadaa’ dan shalihin. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.

Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Melalui mimbar ini, khotib menyerukan kepada diri sendiri dan jama’ah Jum’at untuk bertakwa kepada Allah Swt. dengan sebenar-benar Takwa

Firman Allah Swt. (QS. At-Taubah 9:111)

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُم بِهِ ۚ وَذَ‌ٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿١١١﴾

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan jannah untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Qur’an. (Q.S. At-Taubah: 111)

Ayat ini merupakan gambaran yang diberikan oleh Allah Swt. tentang harga iman yang berada pada diri seorang mukmin. Jiwa dan harta orang-orang yang beriman akan ditukar dengan jannah (surga) di akhirat kelak.

Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka artinya demikian tinggi perjuangan keimanan seseorang sampai pada harta dan jiwa sekalipun.

Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Firman Allah Swt mengenai harga iman (QS. Ali Imran 3:91)

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَن يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِم مِّلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَىٰ بِهِ ۗ أُولَـٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak itu). Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong. (Q.S. Ali ‘Imran: 91)

Ayat tersebut menggambarkan berapa harga iman; bahwa Allah  tidak akan menerima tebusan dari orang-orang yang tidak beriman agar mereka dibebaskan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga; walaupun orang-orang kafir itu menebus dengan emas sepenuh bumi.
Kenapa, karena yang dapat menebus hal itu hanyalah iman. Dan hanyalah orang-orang mukmin yang memiliki iman yang bisa dibebaskan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Jelas disebutkan bahwa iman tidak dapat dibeli walaupun dengan emas sepenuh bumi.

Bahkan dengan emas yang sepenuh bumi, tebusan tidak dapat mengeluarkan seseorang yang tidak memiliki iman dari siksa neraka
.
Firman Allah Swt. (QS. Al-Ma’arij 70:11-15),
يُبَصَّرُونَهُمْ ۚ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِي مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍ بِبَنِيهِ ﴿١١﴾ وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ ﴿١٢﴾ وَفَصِيلَتِهِ الَّتِي تُؤْوِيهِ ﴿١٣﴾ وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنجِيهِ ﴿١٤﴾ كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ ﴿١٥﴾

Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya.

Dan isterinya dan sauradaranya. Dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia).

Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.
Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya naar itu adalah api yang bergejolak.

(Q.S. Al-Ma’arij: 11-15)

Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Itulah harga iman, mahal tidak terkira.

Maka wajar bila orang-orang mukmin dengan iman yang dimilikinya menjadi satu-satunya incaran setan-setan melalui tentara-tentaranya dari bangsa jin dan manusia berusaha untuk merampas iman dari pemiliknya.
Usaha pertama dengan menumpas orang-orang beriman

melalui perang dan pembantaian.
pemurtadan menjadi pilihan berikutnya / ajakan pindah agama,
jebakan hutang budi maupun hutang uang,
pemerkosaan muslimah,
hasutan dan sebagainya.

Metode kedua adalah metode terselubung.

Penyebaran pemikiran-pemikiran sesat yang bisa menguras iman secara optimal.
Paham-paham sekulerisme, humanisme, liberalisme, pluralisme
dan paham-paham menyesatkan lainnya gencar disebarkan.

Dengan metode ini, dihasilkanlah orang-orang yang mengaku muslim, tapi hati dan cara berpikirnya jauh lebih sesat dari cara berpikirnya orang-orang kafir.

Metode terakhir yang dilancarkan oleh setan adalah

pencurian iman sedikit demi sedikit dengan kemaksiatan. Sehingga iman senantiasa berkurang ketika seorang terperdaya oleh bujuk rayu setan yang bervariasi. Walaupun hasilnya tidak banyak, namun sedikit demi sedikit iman lama-lama juga menjadi habis.
Sebab, iman memang akan terkikis oleh maksiat.
Sebagaimana dalam sebuah kaidah, “Iman itu bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.”

Firman Allah : (QS Al-A`raaf 7:202)
وَإِخْوَانُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ فِي الْغَيِّ ثُمَّ لَا يُقْصِرُونَ

dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، أَمّا بَعْدُ

Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Iman sangat berharga. Harga iman tidak bisa dibandingkan dan tidak bisa ditukar dengan emas sepenuh bumi atau pun dengan seluruh manusia yang mendiami bumi dan bahkan tidak bisa disamakan nilainya dengan bumi dan seisinya.
Iman hanya dapat dihargai dengan kenikmatan surga dan keridhaan Allah Swt.

Karena itu :

Selamatkan diri kita, selamatkan anak istri kita, selamatkan saudara-saudara kita seiman dari segala ajaran faham sesat dan menyesatkan.

Selamatkan pertahankan iman kita dari segala ajakan bujuk rayu syaithan dengan segala tentaranya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia fasik, ingkar.

Selamatkan anak cucu kita dari ajaran Syi`ah karena Akidah Syiah, merupakan induknya kesesatan dari seluruh aliran sesat yang ada. (Ketua ANNAS KH Athian Ali M. Da`I Lc, MA) bahwa Syiah : dilihat dari sisi akidah maupun syariah adalah sesat dan menyesatkan serta diluar Islam tegasnya Syiah bukan Islam.(sumber syiahindonesia.com)

Imam Syafi`i berkata : “Aku tidak pernah menemukan pengikut hawa nafsu yang lebih pendusta daripada kaum Rafidha (Syiah)”(Munaaqib Asy-Syafi`i karya Al-Baihaqi 1/468 – Lembaran kajian Syakhshiyyah Islamiyyah FUUI edisi 17 Tahun XIISabtu 20 Safar 1436H / 13 Desember 2014.

Ibnu Taimiyyah berkata : “Syiah adalah kelompok yang paling bodoh” (Minhaaj As-Sunnah An-Nabawiyyah 2/65)

Semoga ummat Islam dimanapun berada (khususnya ummat Islam Indonesia) tidak tertipu dari ajakan-ajaran sesat menyesatkan. Cukuplah al-Quran dan al Hadits sebagai pegangan jalan hidup kita yang dengannya kita tidak akan tersesat, tidak akan salah langkah.

Marilah kita yang hari ini hadir di masjid ini karena memiliki iman untuk :

Mensyukuri nikmat iman dengan cara memperhatankan iman agar tetap hidup berada dalam diri kita hingga ajal menjemput. Insya Allah: Allah akan menambah nikmatnya kepada kita
Dan tidak ada yang lebih pantas untuk dipertahankan dengan konsekuensi apapun melebihi iman bahkan walaupun dengan taruhan nyawa sekalipun.
Agar senantiasa mempertahankannya dan meningkatkannya. Menumbuh suburkan iman dengan memperbanyak amal ketaatan dan mempertahankannya dari gangguan setan dengan cara menjauhi berbagai amal

Hadirin Rohimakumullah.
Semoga Allah Swt. memudahkan kita untuk mempertahankan dan meningkatkan iman yang berada dalam hati-hati kita. Amin…

Ya Allah kami bersyukur dengan iman yang Engkau berikan kepada kami, dan kami mohon agar Engkau berikan kekuatan kepada kami untuk mempertahankan iman dan berikan kepada kami kesempatan merasakan manisnya iman dalam kehidupan ini sebelum Engkau panggil kami untuk menghadap-MU.

Ya Allah peliharakan hati dan pendengaran kami agar tidak terpedaya dari tipu daya syaithan yang merusak amal ibadah yang telah dan akan kami lakukan.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang mati/amwaat. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.

رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات
و الذكر الحكيم
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم

Assalamu`alaikum Wr. Wb

SUMBER
Ust. Taufik Anwar, “Target Final Setan”, Rubrik Ghiwayah Majalah Islam ar-risalah No. 92/Vol. VIII/8 Safar – Rabiul Awal 1430 H / Februari 2009 dan berbagai sumber lainnya.
10945547_10200350190073687_6761647511836910601_n

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_nDi edit ulang untuk Khutbah Jumat / Tausiyah
Oleh : H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA

20190217 Harga Iman
https://arozakabuhasan.wordpress.com/
http://arozakabuhasan.blogspot.com

Khutbah Jumat : Kriteria Masuk Surga

09 athian aliKriteria Masuk Surga
oleh KH Athian Ali Moh. Da`i, Lc, MA

KHUTBAH PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُونَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا أَمَّا بَعْدُ؛
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah memberikan limpahan kenikmatan yang tidak pernah berhenti dikucurkan-Nya kepada kita; kenikmatan yang tidak mungkin bagi kita untuk menghitung-hitungnya;

Kita bersyukur atas segala Karunia-Nya terutama nikmat Iman, Nikmat Islam, nikmat Rezeki dan Kesehatan serta kesempatan beribadah sampai hari ini, termasuk saat ini kita hadir di masjid ini untuk melaksanakan perintah Allah yaitu sholat Jumat; semoga Allah menerima niat dan ibadah kita, amin ya Robbal alamin.

Sholawat serta salam kita panjatkan, semoga Allah curahkan selalu kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga dan sahabatnya serta kepada kita dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman., Amin Ya Robbal Alamin.

Jamaah sekalian Rohimakumullah
Masuk Surga bukan hal yang datang tiba-tiba tapi semua harus ada upaya meraihnya dengan sungguh-sungguh dan penuh pengorbanan.

Seorang ahli hikmah sekaligus tokoh sufi bernama Dzu An Nuun, suatu ketika beliau ditanya oleh sahabatnya, dengan cara apa seorang hamba itu bisa masuk surga?

Beliau menjawab, ada 5 (lima) kriteria yang harus dipenuhi oleh seseorang jika dia ingin masuk surga.

• Kriteria Pertama, istiqomah.
• Kriteria Kedua, mujahadah.
• Kriteria Ketiga, Muraqabatullah.
• Kriteria Keempat, menunggu saat kematian dengan penuh harap dan cemas.
• Kriteria Kelima, muhasabah.

Hadirin Jamaah Jumat Rohimakumullah

1. Kriteria pertama : Istiqomah  istiqomah seseorang dalam menempuh perjalanan hidupnya di jalan yang diridhoi Allah.

2. Kriteria Kedua : Mujaahadah
Mujahadah yakni upaya seseorang dengan sungguh-
sungguh untuk senantiasa berada di jalan Allah, diantara-nya dia tidak senantiasa puas karena sudah melakukan ibadah yang wajib. Tapi dia masih berupaya keras untuk bisa melakukan ibadah-ibadah sunnah secara istiqomah. Disamping itu pula selalu berupaya untuk bisa membuang jauh sifat-sifat yang tidak terpuji yang ada dalam diri dengan jalan memperbanyak dzikrullah dalam arti luas.
Upaya amar makruf nahi munkar yang menjadi kewajiban hidup, tetap harus bisa dijalankan.

3. Kriteria Ketiga : Muraqabatullah Merasa diri selalu berada dalam pengawasan Allah. ini akan membuat seseorang akan selalu berusaha untuk berbuat atau melakukan sesuatu yang diridhai oleh Allah. Demikian pula akan dapat menahan seseorang untuk juga tidak melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah, walaupun dia jauh dari perhatian atau pengawasan orang lain.

الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.

• QS Al Baqarah 2 : 29
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.

• QS Al Baqarah 2 : 77
أَوَلَا يَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ
77. Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?

• QS An Nisaa` 4 : 108
يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَى
مِنَ الْقَوْلِ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا 
108. Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. dan adalah Allah Maha meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.

4. Kriteria Keempat : Menunggu saat kematian dengan penuh harap dan cemas.
Cemas karena takut, karena kematian adalah merupakan bagian dari azab Allah.
Berharap, karena mudah-mudahan dengan kematian itu justru merupakan awal dari kenikmatan yang akan diperoleh sebagaimana yang telah dijanjikan-Nya.

Dalam sebuah kisah, pernah suatu saat di hadapan Sayidina Ali diajukan sebuah pertanyaan : Takutkah anda ketika menghadapi kematian?
Dengan cepat Sayidina Ali mengatakan : Tidak ! Saya mau takut ataupun tidak, pasti akan tetap mati. Karena masalah kematian sudah menjadi ketentuan dari Allah. Lebih lanjut kata Sayidina Ali, tidak ada yang perlu saya takuti dengan kematian. Justru yang saya takutkan adalah bekal apa yang sudah saya siapkan untuk menghadapi kematian.

Inilah pelajaran berharga bagi kita, bagaimana kita dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi kematian dalam arti mempersiapkan bekal untuk hidup kekal diakhirat kelak.

5. Kriteria Kelima : Muhasabah.  Muhasabah. yakni langkah selalu mau introspeksi atau mengevaluasi diri terhadap apa yang kita perbuat.

• QS Al Hasyr 59 : 18-20
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.
20. Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah Itulah orang-orang yang beruntung.

• QS Al Munaafiquun 63 : 9
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ
هُمُ الْخَاسِرُونَ
9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.

• QS Al Jaatsiyah 45 : 21
أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ اجْتَرَحُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ نَجْعَلَهُمْ كَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَوَاءً مَحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
21. Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? amat buruklah apa yang mereka sangka itu.

• QS Al Mu`min 40 : 58
وَمَا يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَلَا الْمُسِيءُ قَلِيلًا مَا تَتَذَكَّرُونَ
58. Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.

• QS Al A`raaf 7 : 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
179. Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد. كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Hadirin Jamaah Masjid Al-Fajr Rohimakumullah
Semoga Allah Swt menjaga kita dari tindakan zhalim, mengampuni segala kekeliruan dan dosa-dosa kita, dan semoga senantiasa melimpahkan cucuran Rahmat kasih sayang

Ya Allah, hanya kepada-Mu, kami mengabdi. Hanya kepada-Mu, kami menuju dan tunduk. Iyyaka na`budu, wa iyya ka nastha`iin. Kami mengharapkan rahmat dan kasih sayang-Mu. Kami takut adzab-Mu, karena itu ya Allah Rahmatilah kami dengan Kasih Sayang-Mu.
Ya Allah kami berlindung kepada MU dari kerasnya hati, anugerahkan kepada kami yang sejuk dan lembut. اَللَّهُمَّ طَهِّرْ قُلُوْبَنَا مِنَ النِّفَاقِ وَأَعْمَالَنَا مِنَ الرِّيَاءِ وَأَلْسِنَتَنَا مِنَ الْكَذِبِ وَأَعْيُنَنَا مِنَ الْخِيَانَةِ إِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ
Ya Allah, bersihkanlah hati kami dari kemunafikan, bersihkan amal kami dari riya, bersihkan lisan kami dari dusta, dan bersihkan mata kami dari khianat, sesungguhnya Engkau mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan dalam dada.
Allahumma Ya Allah anugerahkan ketabahan, kesabaran kepada saudara-saudara kami yang saat ini lagi sakit, yang saat ini lagi mendapat cobaan dari berbagai musibah, termasuk saudara-saudara kami yang saat ini teraniayah/dizolimi di berbagai belahan bumi.

Kami mohon kepada-Mu ya Allah agar kepada mereka semua Engkau berikan kesehatan, rezeki, serta kemudahan keluar dari berbagai kesulitan.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا
Ya Allah, ampunilah kami dan ampuni pula kedua orang tua kami dan sayangilah mereka seperti kasih sayang mereka saat mendidik kami di waktu kecil.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri sendiri, jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإَِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam keimanan, dan janganlah Engkau jadikan di hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman, ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Rabb, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan peliharalah kami dari api neraka.
Ya Allah Ya Robbana, anugerahkan kepada kami pemimpin-pemimpin yang amanah, pemimpin yang dapat membawa kami kepada ketaqwaan menuju keselamatan dunia dan akherat.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Ya Rabb, terimalah dari kami (amal dan doa kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Amin Ya Robbal Alamin.
عِبَادَ اللهِ.
اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر

Assalamualaikum Wr. Wb.

Logo FUUI Baru30jpgSumber : Lembar Kajian Syakshiyyah Islamiyyah edisi 13 tahun XV/1439/2017 11 November 2017

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_nposting dan editing oleh :
H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
20171111 Kriteria Hamba Masuk Surga
https://arozakabuhasan.wordpress.com/
http://arozakabuhasan.blogspot.co.id

MENJAGA SIKAP WARA`

Menjaga Sikap Wara`

Logo FUUI Baru30jpg
Oleh KH. Athian Ali M. Da`i, MA

Di edit oleh
H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA https://arozakabuhasan.wordpress.com/ http://arozakabuhasan.blogspot.co.id/

2018-03-31 Menjaga Sikap Wara`

KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah memberikan limpahan kenikmatan yang tidak pernah berhenti dikucurkan-Nya kepada kita; kenikmatan yang tidak mungkin bagi kita untuk menghitung-hitungnya; Kita bersyukur atas segala Karunia-Nya terutama nikmat Iman, Nikmat Islam, nikmat Rezeki dan Kesehatan
Sholawat serta salam semoga Allah curahkan selalu kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga dan sahabatnya serta kepada kita dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman., Amin Ya Robbal Alamin.
Ikhwatal Iman rahimakumullah… jamaah shalat jum’at yang berbahagia.
Betapa pentingnya upaya menjaga sikap wara` setiap saat bagi kita dalam menjalani hidup dan kehidupan, karena upaya ini akan dapat menyelamatkan kita menuju ridho Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda (HR Bukhary & Muslim),
Sesungguhnya yang halal itu jelas . Diantara keduanya ada yang syubhat, manusia tidak banyak yang mengetahui. Siapa yang menjaga dari syubhat, maka selamatlah agama & kehormatannya. Dan siapa yang jatuh pada yang syubhat, maka jatuh pada yang haram”
Hadirin rohimakumullah
Wara` mengandung pengertian menjaga diri atau sikap hati-hati dari hal yang syubhat dan meninggalkan yang haram.

Disadari atau tidak, dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, kita saat ini sedang dilanda “degradasi sikap wara`, dimana dalam kehidupan keharian kita masih sering melihat fenomena yang cukup memprihatinkan jika dilihat dari sisi aqidah Islam.
Degradasi sikap wara` dari sebagian orang yang seharusnya menjadi teladan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara kini sudah mulai luntur bahkan mungkin nyaris hilang.

Allah Swt telah mengingatkan kita dalam menjalani seluruh aspek kehidupan ini agar kita meneladani kehidupan Rasulullah Saw., (QS Al Ahzaab 33:21) :

21. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS 33:21)

Dan Rasulullah Saw. telah berpesan sebagaimana sabdanya “Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegang dengannya, yaitu Kitabullah (Al-Qur`an) dan Sunnah Rasulullah Saw” (HR.Muslim).

Hadirin rohimakumullah
Sejarah kehidupan para sahabat Rasul yang penuh perjuangan, pengorbanan dan kemuliaan, salah satu yang kita coba buka kembali sejarahnya adalah kisah hidup Abdullah bin Umar RA. Beliau dikenal banyak meriwayatkan hadits, namun beliau tidak akan pernah meriwayatkan hadits sebelum beliau benar-benar yakin bahwa yang akan disampaikannya tidak berkurang atau bertambah sedikitpun walau satu huruf dari teks asli yang disampaikan Rasulullah Saw. Demikian kehati-hatian beliau dalam meriwayatkan hadits begitu pula dalam berfatwa.

Dikisahkan suatu ketika seorang laki-laki meminta fatwa kepada beliau terhadap suatu masalah, beliau menjawab : “Saya tidak punya ilmu sedikitpun tentang apa yang kamu tanyakan”
Maka laki-laki tersebut pun pergi, tidak berapa lama setelah ybs pergi, Ibnu Umar lalu menepuk tangannya sendiri sambil bergembira dan berkata pada dirinya, “putra Umar ditanyai sesuatu yang tidak tahu maka ia menjawab “saya tidak tahu jawabannya”

Hal inimenjadi perhatian juga bagi kita semua bahwa kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan fatwa hukum. Jika tidak tahu jawablah tidak tahu. Jika memaksakan diri untuk menjawab dan ternyata jawaban tersebut salah tentu akan menyesatkan banyak orang, padahal pertanggung-jawaban-nya sangat berat diakhirat nanti.

Allah Swt berfirman (QS An Nahl 16 : 25)

25. (ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul.(QS 16:25)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa disamping ia berdosa atas kesalahannya sendiri juga ia harus menanggung dosa-dosa orang yang telah disesatkannya akibat fatwa yang salah tsb.

Dikisahkan pula Abdullah bin Umar RA suatu saat pernah menolak ketika beliau ditawari jabatan strategis oleh Khalifah Utsman RA, menjadi qadli atau hakim hingga Khalifah agak marah karena merasa tidak dihargai sambil mengatakan:
• Adakah kamu bermaksud membantah perintahku?
• Jawab Ibnu Umar, tidak! Saya tidak siap memegang jabatan tersebut semata-mata karena saya pernah
mendengar dari Rasulullah Saw menyatakan bahwa pada diri seorang qodli atau hakim itu hanya ada tiga kemungkinan.

1. Pertama, qodli yang masuk neraka jahannam karena kejahilannya. Dari sisi Islam hanya dikenal 2 hukum, yakni hukum Islam dan Jahilliah. Hakim yang menetapkan suatu perkara tidak berdasarkan atau bahkan jelas bertentangan dengan aturan dan hukum Allah adalah hakim yang melandasi hukumnya secara jahil tempatnya di neraka.
2. Kedua, qodli yang menetapkan hukum berdasarkan hawa nafsunya maka ia pun juga dalam neraka.
3. Ketiga, qodli yang berjihad dan ijtihadnya benar, dia tidak berdosa tapi tidak pula berpahala.

Akhirnya Khalifah Utsman RA, mengabulkan keberatan Ibnu Umar RA, setelah mendapat jaminan bahwa ia tidak akan menceritakan hal itu kepada siapapun (dengan maksud khawatir jika masyarakat mengetahui keberatan Ibnu Umar RA, maka tidak ada seorangpun yang shaleh yang mau ditunjuk sebagai qodli.

Hadirin rohimakumullah ……………

Firman Allah Swt (QS An Nisaa` 4 : 41-42)

41. Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu[299]).
42. Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah[300], dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun.

[299] seorang nabi menjadi saksi atas perbuatan tiap-tiap umatnya, apakah perbuatan itu sesuai dengan perintah dan larangan Allah atau tidak.
[300] Maksudnya: mereka dikuburkan atau mereka hancur menjadi tanah.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:
Maasyiral muslimin rahimakumullah…
Mari kita renungkan firman Allah QS Al Muthaffifiin 83 : 1-6)
Dikisahkan Ibnu Umar RA suatu ketika beliau berkumpul dengan para sahabatnya lalu beliau membacakan ayat 1-6 Muthaffifiin :
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ ﴿١﴾ الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ ﴿٢﴾ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ ﴿٣﴾ أَلَا يَظُنُّ أُولَـٰئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ ﴿٤﴾ لِيَوْمٍ عَظِيمٍ ﴿٥﴾ يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٦﴾
1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561],
2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
3. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
5. Pada suatu hari yang besar,
6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
[1561] yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.

Yang diulang-ulang sambil air matanya terus mengalir deras bak hujan yang turun sampai akhirnya beliaupun jatuh karena duka dan tangisnya sendiri.
Hadirin rohimakumullah ………
Sikap wara` sahabat Rasul Abdullah bin Umar r.a. ini semoga menjadi teladan kita khususnya bagi penentu kebijakan di negeri ini.

Semoga dapat mendorong kita untuk giat menuntut ilmu agama, kemudian istiqamah mengamalkannya. Semoga dengan menjaga sifat wara` iman kita terus meningkat dan terpeliharah, menuju takwa kepada Allah Swt. dengan sebenar-benarnya takwa, sampai kita menghadap-Nya dalam keadaan Islam.

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah (kesalahan-kesalahan) kami.
اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
Ya Allah, bantulah kami dalam berdzikir dan bersyukur serta beribadah kepada-Mu dengan baik, wahai Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَحْمَدُكَ وَنَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ وَنَعُوْذُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرُكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ
Ya Allah, sesungguhnya kami memuji-Mu, meminta tolong kepada-Mu, dan memohon petunjuk dari-Mu,
kami berlindung dan bertawakal kepada-Mu,
kami memuji-Mu dengan segala kebaikan,
kami bersyukur atas semua nikmat-Mu,
kami tidak mengingkari-Mu, kami berlepas diri dari siapa pun yang durhaka kepada-Mu.
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, hanya untuk-Mu shalat dan sujud kami, dan hanya kepada-Mu kami berusaha dan bergegas,
kami sangat mengharapkan rahmat-Mu dan takut akan siksa-Mu, sesungguhnya azab-Mu benar-benar ditimpakan kepada orang-orang kafir.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ
• * Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui,
• * dan kami berlindung kepada-Mu dari semua keburukan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui.

رَبَّنَااغْفِرْلَنَاذُنُوْبَنَاوَاِسْرَافَنَافِى اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَاوَنْصُرْنَاعَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami, tetapkanlah Pendirian kami, tolong kami terhadap kaum kafir (Ali Imran 147)

رَبَّنَالاَتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَ اِذْهَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَاهَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَجَعَلْنَا لِلْمُتَّقِنَ اِمَامًا
رَبَّنآاَ اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الاخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّارِْ.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
AMIN YA ROBBAL ALAMIN.
عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Assalamualaikum Wr. Wb.

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_n
https://arozakabuhasan.wordpress.com/ http://arozakabuhasan.blogspot.co.id/
20180331 Menjaga Sikap Wara

Kembali Kepada Agama Allah

KHUTBAH PERTAMA

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ  أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ  وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ    اَللّهُمَّ صَلِّى عَلىَ مُحَمَّد  وَعَلَى آلِهِ وَصَحـْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.

إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلاَتَمُوْتُونَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْن

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا  أَمَّا بَعْدُ؛

 

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan limpahan kenikmatan yang tidak pernah berhenti dikucurkan-Nya kepada kita; kenikmatan yang tidak mungkin bagi kita untuk menghitung-hitungnya;

Kita bersyukur atas segala Karunia-Nya terutama nikmat Iman, Nikmat Islam, nikmat Rezeki dan Kesehatan serta kesempatan untuk beribadah sampai hari ini, termasuk saat ini kita hadir di masjid ini untuk melaksanakan perintah Allah  yaitu melaksanakan sholat Jumat; semoga Allah menerima niat dan ibadah kita, amin ya Robbal alamin.

Sholawat serta salam kita panjatkan, semoga Allah curahkan selalu kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga dan sahabatnya serta kepada kita dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman., Amin Ya Robbal Alamin.

 

Ikhwatal Iman rahimakumullah… jamaah shalat jum’at yang berbahagia.

Kita menyaksikan betapa pesatnya dan canggihnya perkembangan teknologi, apalagi dalam dunia digital. Berita-berita yang baik dan buruk, yang benar atau hoax dalam sekejap dapat diperoleh. Berita-berita itu dengan sekali sentuh atau sekali ucap sudah keluar dihadapan mata berikut gambar atau situasi yang sama saat kejadian disuatu tempat dibelahan bumi ini.

Semua ini dikarenakan semakin hebatnya akselerasi pemikiran manusia dalam hal ilmu.

Realita  menunjukkan bahwa agilitas manusia dalam hal ilmu duniawi serta pesatnya teknologi tidak dapat mengatasi persoalan hidup, malah sebaliknya persoalan dan problematika kian menumpuk di keluarga, di masyarakat, di lingkungan, bahkan di negara, satu paradigma yang sangat menyedihkan. Semua ini disebabkan ilmu pengetahuan yang tidak diimbangi dengan ilmu agama.

Hadirin Rohimakumullah ……………

Kita sangat prihatin, bahwa kemajuan tekbologi yang tidak diimbangi dengan pengetahuan pengajaran agama  semakin menyebabkan jauhnya seseorang dari agama, menyebabkan terbukanya pintu kejahatan dan kemaksiatan. Bayangkan sebagian besar manusia sejak dari balita 1-2 tahun sampai kakek nenek 70 – 100 tahun pegang alat komunikasi atau HP yang dapat mengakses semua keinginan atau naluri seseorang.

Pengetahuan, atau informasi apapun dengan mudah diperoleh, dengan menyentuh satu huruf saja bisa saja langsung keluar gambar atau berita dimuka bumi ini. Bayangkan semuanya dengan mudah dapat diakses dari benda kecil yang bernama HP dan sebagainya.

Fenomena ini sangat menakjubkan. Bila kita butuh informasi, pengetahuan, maka dengan mudah dapat kita akses. Kita mau belajar atau memperdalam pengetahuan agama atau yang baik-baik semua ada, sebaliknya yang seram yang lucu  yang menakutkan yang porno yang sadis kejam atau indah semua ada. Dan dimana-mana banyak orang yang berjam-jam matanya hanya tertuju di alat komunikasi atau HP tadi yang karena asiknya maka orang lewatpun atau panggilan tidak tahu. Kesemuanya ini bila tidak dijaga anak cucu-cucu kita boleh jadi sesuatu yang tidak sepantasnya dilihat atau dibaca akan mengundang kemarahan dan kebencian Allah  Swt.

Allah Swt berfirman :                                                                                                                            (QS Al-Baqarah 2: 212) “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang kafir dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman”                                     

(QS Ali Imran 3 : 185)  ” Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”       

Hadirin rohimakumullah :

  • Bahwa kehidupan dunia sementara,
  • kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan;
  • kehidupan dunia itu hanyalah sebentar;
  •  tiadalah kehidupan dunia ini selain main-main dan senda gurau belaka.
  • kehidupan dunia telah menipu; dan banyak lagi ayat-ayat semisal.

Bahwa Allah Swt memperingatkan kepada manusia tujuan kita hidup dimuka bumi tidak lain untuk Allah Swt. yang telah menciptakan manusia dan alam semesta beserta semua isinya. bila kita ingkar tidak mau melaksanakan perintah atau kehendak dari yang Menciptakan, maka akan  mengundang kemarahan dan kebencian Allah  SWT.

Barangsiapa melaksanakan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-larangan-Nya, maka Allah Swt. menjanjikan pahala syurga; namun sebaliknya maka kerugian yang amat sangatlah yang diperoleh kelak di alam akhirat yang kekal.

“Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-sekali kehidupan dunia memperdayakan kamu”(QS 31:33) 

Hadirin rohimakumullah,

Dalam seseorang melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah Swt tentulah banyak godaan-godaan. Bahwa syaitan akan selalu menakut-nakuti atau menggoda, mengintimidasi.

Allah berfirman, “Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Maha Luas karuniaNya lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqoroh: 268).

Jalan hidup dimuka bumi ini hanya 2 (dua) pilihan

  1. Jalan Taqwah. Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya
  2. Jalan Fujur / Fasiq.  Melakukan perbuatan sesuai ajakan syaithan
  •  Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan
    dan ketaqwaan ” (QS AsySyams 91: 8)                     
  • “Sesungguhnya  beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu” (QS Asy Syams 91 : 9)                                                       
  • “dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” (QS Asy Syams 91 : 10)
 
Hadirin rohimakumullah
Seberat apapun, sesulit apapun, kalau kita ingin selamat dunia akhirat tentunya tiada pilihan lain bagi kita kecuali jalan keselamatan yaitu jalan Taqwa yaitu jalan lurus, sirothol mustaqiim.
Kita berharap  Negara dan Bangsa kita adalah Negara dan bangsa yang bertaqwa kepada Allah Swt.             Bahwa tidak ada kemuliaan, tidak ada kebahagiaan di dunia dan akhirat kecuali dengan berpegang teguh terhadap agama Allah, kembali padaNya, dan membela agamaNya,
Hadirin Rohimakumullah
Apa yang tengah kita rasakan saat ini dari semakin bejatnya moral, hilangnya kewibawaan bangsa, kehinaan serta eksploitasi orang-orang kuffar adalah dampak dari kurangnya perhatian kita sendiri terhadap agama dan akibat melemah dan terkikisnya semangat untuk membelanya, semoga tidak mengundang kemarahan dan kebencian Allah  SWT. sebagaimana firman-Nya :
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS Al Israa: 16).

 

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ   فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

 

20170514_074553KHUTBAH KEDUA

 

اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:

Hadirin Jamaah Rohimakumullah

Dengan kita berdiam diri masihkah kita pantas sebagai Hambah Allah yang disayangi dan dicintai-Nya ?

Karena itu : kiranya perlu kesadaran bagi segenap kaum muslimin untuk membangun kembali kehidupan yang baru dengan kembali kepada Allah, mendalami agama Allah dan membelanya  melalui tenaga, pikiran  dan harta yang Allah titipkan kepada kita,  yang kesemuanya untuk menggapai  kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta dapat mengatasi persoalan-persoalan yang problematis.

Moment Ramadhan saat ini mari kita kembali kepada Agama Allah. Kita pelajari, Kita renungkan, Kita berbuat semaksimal mungkin diiringi doa

Kita renungkan firman Allah Swt :

“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri…” (QS Al An’aam: 6).

 

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

 

  • “Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
  • Ya Allah Ya Robbana, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
  • Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
  • beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
  • Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir.”

 

Ya Allah…, janganlah Engkau palingkan hati-hati kami setelah Engkau beri hidayah, dan curahkanlah kepada kami selalu rahmatMu,

 

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَىمُحَمَّدٍ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَ آخِرُ دَعْوَانَا الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ

وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,

يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.

فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ     وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر

 

والسلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Sumber : Berbagai sumber
10945547_10200350190073687_6761647511836910601_nDiedit oleh :

arozakabuhasan.blogspot.co.id                                                                                                          arozakabuhasan.wordpress.com

20180502 Kembali  Kepada Agama Allah

 

Syaitan musuh yang nyata

20150322_104657Syaitan musuh yang nyata

oleh : KH. Athian Ali M. Da`i , Lc, MA

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ

Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,

Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Kepada-Nyalah kita bersyukur atas limpahan kenikmatan yang tak pernah berhenti dikucurkan-Nya kepada kita. Dialah Allah Azza wa Jalla yang telah memberikan nikmat keimanan, rezeki dan kesehatan kepada kita.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah terakhir Muhammad Saw.
Hadirin Jamaah Jumat Rohimakumullah

Firman Allah (QS Al Baqarah 2:166)
“Ingatlah (yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa (azab); dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.

Ayat diatas dipertegas apa yang tersirat dan tersurat pada ayat sebelumnya (ayat 165). Bahwa keberadaan sebagian manusia yang mengabdi kepada selain Allah hanya karena mengikuti orang-orang yang sesat dan menyesatkan tanpa didasari ilmu.
Pada ayat 166 mereka diingatkan bahwa orang-orang yang diikuti nanti di akhirat akan berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya.

Pada ayat ini Allah mengingatkan kepada orang-orang yang tersesat agar nanti diakhirat tidak berharap mendapatkan perlindungan dari Allah, bahwa mereka tidak bersalah dan bahwasanya yang bersalah adalah orang-orang yang menyesatkan, karena orang-orang yang menyesatkan kelak di akhirat nanti akan cuci tangan dengan menyatakan bahwa mereka tidak punya kuasa untuk menyesatkan orang lain.

Bahkan bukan hanya orang-orang penyesat (kafir) saja berlepas diri, tapi iblis laknatullah juga akan cuci tangan tatkala putusan hukum telah dilaksanakan.

Firman Allah (QS Ibrahim 14:22)
22. dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.

Ayat ini mengisyaratkan bahwa setan melimpahkan kesalahan kepada orang-orang kafir dan orang-orang yang berbuat maksiat bahwa ketika di dunia ia tidak memiliki kekuasaan sedikitpun untuk menyesatkan; yang ia mampu lakukan hanyalah sekedar mengajak dan orang-orang sesat itu mengikuti ajakannya.

Allah Swt mengingatkan pernyataan dan pengakuan iblis sebagaimana QS Shaad 38:82-83
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٨٢﴾ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ﴿٨٣﴾
82. iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, 83. kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka [1304].

[1304] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.

Paling tidak ada 3 hal yang bisa kita petik hikmahnya di ayat ini:
1.Iblis sadar betul bahwa tanpa seizin Allah dirinya tidak punya kuasa apapun untuk menyesatkan manusia.
2.Iblis bertekad mau menjerumuskan semua manusia.
3.Iblis mengakui bahwa dirinya tidak bisa menyesatkan hamba-hamba-Nya Yang ikhlas beribadah kepada Allah.

Diujung ayat dinyatakan 2:166. (yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.

Hal ini menegaskan bahwa mereka yang menyesatkan dan disesatkan di akhirat nanti akan sama-sama melihat azab yang akan diterimanya, maka putuslah semua urusan sebab akibat yang terjadi di dunia. Putus semua hubungan pertalian antara yang menyesatkan dan yang disesatkan, masing-masing dihadapan Allah akan menanggung segala macam perbuatan yang telah diperbuatnya.

Pada ayat berikutnya QS Al Baqarah 2:167

وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا ۗ كَذَ‌ٰلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ ۖ وَمَا هُم بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ ﴿١٦٧﴾

167. dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: “Seandainya Kami dapat kembali (ke dunia), pasti Kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.

Di ayat ini menggambarkan penyesalan yang tiada guna: “Seandainya Kami dapat kembali (ke dunia)”
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ ِليْ وَ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

20160328_093404KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلِيُّ الصَّالِحِيْنَ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا خَاتَمُ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ أَمَّا بَعْدُ

Jamaah shalat jum’at yang berbahagia.

Sedangkan pada ayat berikutnya (QS Al Baqarah 2:168) Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Yang menarik dibalik perintah “makanlah yang halal lagi baik (thayyib)” disini tersirat bahwa tidak semua yang halal itu thayyib (baik). Contohnya bagi orang-orang yang secara medis mengidap penyakit tertentu, maka ada makanan yang termasuk halal tapi tidak thoyyib (baik) untuk dimakan.

Pada lanjutan ayat dinyatakan : dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan yang mengandung arti bahwa orang-orang yang mengikuti langkah-langkah syaitan berarti telah menjadi pengikutnya. Padahal Allah telah menegaskan di penghujung ayat: “karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu” jelas oleh Allah dinyatakan setan itu musuh yang nyata.

Dan Firman Allah QS Al Baqarah 2:169 : 169. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Hati-hati jangan kita salah langkah, ingat sesungguhnya setan selalu berada disekeliling kita. Insya Allah dengan kita selalu ingat (dzikir) kepada Allah : kita merasakan benar-benar bahwa “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”
Hadirin Jamaah Jumat Rohimakumullah.
Ya Allah, jadikan akhir hidup kami husnul khatimah.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .

بَارَكََ اللهََ لِيْ وَ لََكُمْ فيِِ الْْقُرْآنِِ الْْعَظِيْمِْ وَن َفََعَنِيْ وَإِِيَاكُُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْْلآيَاتِ وَ الذِكْْرِِ الْْحَكِيْمِِ أَقُُوْلُ قََوْلـِيِْ هَذَا وَأسْتَغْفِْرُ اللهََ لِي وَ لََكًُمْ

Assalamu`alaikum Wr. Wb

FUU-Indonesia`Dikutip dari Bulletin Majelis Ta`lim Forum Ulama Ummat Indonesia Edisi 11/Th.XII/1436H/2014 Sabtu 8 Muharam 1436H / 1 Nopember 2014M
Judul asli : Berlepas Diri

araDiedit ulang untuk Khutbah Jumat/Tausiyah
Oleh
H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA

https://arozakabuhasan.wordpress.com/                                    http://arozakabuhasan.blogspot.co,id/

20180430 Syaitan Musuh Yang Nyata

Penyakit Lisan Terburuk dan Tercela – Ghibah dan Namimah

Cahaya Allah-zikrullahKHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.  مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.  أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّاللهُ   وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ  وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ    يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ  وَاْلأَرْحَامَ  إِنَّ اللهَ   كَانَ  عَلَيْكُمْ  رَقِيبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ

فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah memberikan limpahan kenikmatan yang tidak pernah berhenti dikucurkan-Nya kepada kita; kenikmatan yang tidak mungkin bagi kita untuk menghitung-hitungnya; Kita bersyukur atas segala Karunia-Nya terutama nikmat Iman, Nikmat Islam, nikmat Rezeki dan Kesehatan

Sholawat serta salam semoga Allah curahkan selalu kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga dan sahabatnya serta kepada kita dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman., Amin Ya Robbal Alamin.

Ikhwatal Iman rahimakumullah… jamaah shalat jum’at yang berbahagia.                                                                      

Penyakit Lisan Terburuk dan Tercela: Ghibah dan Namimah

Relakah kalau kita jadi sasaran celaan orang lain? Maukah   kakak atau adik kandung atau saudara kita menjadi buah bibir masyarakat terhadap kekeliruan yang dilakukannya? Ridhakah kita kalau ada orang membuka aib (cela) diri kita di depan orang banyak? Kalau kita tidak suka itu semua, semua orang pun tidak menyukai-nya, iya bukan???

Allah swt Yang Maha Sayang kepada hamba-hamba-Nya yang setia beriman, memperingatkan sejak awal akan bahaya ghibah (menggunjing), membuka aib seseorang. Peringatan Allah diungkapkan dengan bahasa komunikasi yang sangat efektif, dengan cara memberikan perumpamaan orang yang menggunjing saudaranya seperti menyantap daging saudaranya yang sudah menjadi mayit itu. Artinya kalau memakan daging mayit tidak disukai, maka mengapa orang suka membicarakan keburukan dan aib saudaranya yang jauh dari pengetahuannya.

Hadirin rahimakumullah
Apa maksud Allah swt memulai ayat larangan ghibah dengan seruan kepada orang beriman? Apa artinya Allah mengaitkan perbuatan tercela itu dengan keimanan? Yaa ayyulladziina aamanuu (wahai orang-orang beriman…).

(QS Al Hujurat 49 : 11-12)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ ﴿١١﴾

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). dan janganlah perempuan-perempuan (mengolok-olokan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). janganlah kamu saling mencela satu sama lain.  dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

Pada ayat selanjut Allah Swt berfirman : (QS Al-Hujuraat 49:12)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Hadirin Rohimakumullah ………

Allah dengan sifatnya yang Maha sayang dan penuh mahabbah menyeru, mengingatkan kita orang beriman. Karena Iman dan sifat tercela itu tidak akan mungkin bersatu, ibarat air dengan minyak.

كل المسلم على المسلم حرام دمه وماله وعرضه (رواه مسلم)

Setiap muslim terhadap muslim lainnya haram, darahnya, hartanya dan kehormatan dirinya (H.R. Muslim).

Ikhwah fillah ……-yang disayangi Allah SWT
Karena bahaya ghibah (menggunjing), membuka aib seseorang merupakan larangan Allah, rambu-rambu pergaulan dengan sesama, lebih jauh lagi ia merupakan arahan Ilahi bagi orang beriman agar menjauhi sifat tercela itu, maka pelanggaran terhadap larangan dan peringatan itupun berakibat kepada kenistaan pelakunya.

 

Kita simak kisah perjalanan Isra Mi’raj Rasulullah saw yang sempat diperlihatkan beberapa pemandangan yang mengerikan, ………. “Pada malam perjalanan Isra Mi’raj, aku (Rasulullah Saw) diperlihatkan orang-orang yang mencakar-cakar mukanya dengan kuku-kuku tajam mereka, aku (Rasulullah Saw) bertanya: Wahai Jibril siapa mereka itu? Jibril a.s menjawab: Mereka adalah orang-orang yang menggunjing orang lain dan membuka aib (kehormatan) dirinya”. (H.R. Abu Daud dengan sanad yang sangat shahih).

Semoga Allah melindungi kita dari azab dan siksa-Nya.
Hadirin rohimakumullah

Meskipun ghibah (menggunjing) bukan merupakan dosa besar tetapi ternyata melakukannya menjadi penyebab menimpanya azab kubur kepada pelakunya. Sahabat Jabir berkisah: “Ketika kami bersama dengan Rasulullah saw, kami melewati 2 buah makam, seraya Rasulullah saw bersabda: Mereka berdua sedang disiksa di kubur mereka, bukan karena dosa besar yang dilakukannya, tetapi yang satu karena menggunjing orang lain, sedangkan yang lain tidak bersuci dari kencingnya”.

Karenanya pula Rasulullah saw memberikan peringatan yang keras, sampai-sampai ia menyampaikannya dalam sebuah khutbah dengan suara yang menggelegar terdengar wanita-wanita di rumah mereka,

“Wahai orang-orang yang percaya kepada lisannya, tapi tidak mempercayai hati nuraninya, jangan kalian menggunjing saudaramu sesama muslim, jangan pula membuka auratnya, karena siapa yang membuka aurat saudaranya niscaya Allah akan membuka aib dirinya, barang siapa yang Allah buka aib dirinya, Dia akan mencela dirinya walau di dalam rumahnya” (H.R. Ibnu Abid-Dunya, Abu Daud dari hadits Abu Burzah dengan sanad yang jayyid).

Ibnu Abbas menyerukan, “Siapa yang berkeinginan menyebut aib temannya, maka sebutkanlah terlebih dahulu menyebut aib dirinya”. Abu Hurairah pun berkata, “Sungguh mengherankan, ada orang dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya, tetapi tidak dapat melihat kotoran besar di matanya sendiri..

Sebagaimana al-Hasan menegaskan,

“Ikhwah fillah, Antum tidak akan memperoleh lezat dan esensi iman, sampai Antum mampu tidak membuka aib temanmu dengan sebuah aib yang ada pada diri Antum, sampai Antum juga mampu memperbaiki aib itu dimulai dari dirimu. Jika itu dapat Antum lakukan, niscaya Antum akan terbiasa menyibukkan diri dengan perbaikan diri Antum, dan hal itu yang disukai Allah”
Hadirin Jamaah Jum`at Rohimakumullah
Rasul ketika memberikan arahan tentang bahaya lisan, bahwa kesempurnaan Islam seseorang dilihat dari kebersihan lisan dan tangannya dari bentuk-bentuk gangguan terhadap saudaranya:
المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده (رواه مسلم)

Orang muslim adalah yang orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya  (H.R. Muslim).
Di antara bentuk gangguan lisan itu adalah “namimah” (‘mengadu domba’), seseorang berkata kepada kawannya, bahwa si Fulan telah mengatakan sesuatu tentang dirimu. Sehingga hal tersebut membuat kawannya marah dan tidak suka kepada si Fulan itu.
Namun bentuk namimah tidak sebatas provokasi, tetapi menyebarkan rahasia seseorang juga termasuk namimah, atau memberitahukan orang sesuatu yang tidak disukainya. Kondisi seperti ini hendaknya disikapi dengan sikap yang bijak, yakni tidak menambah penyebaran berita itu, tetapi sebaiknya ia mendiamkan, kecuali pemberitaan sesuatu yang ada manfaat dan maslahatnya bagi muslim atau untuk mencegah bahayanya.

Hadirin Rohimakumullah.

Ketahuilah, bahwa setiap yang dilarang dalam Islam, memberikan manfaat besar bagi muslim, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat. Ternyata bahaya namimah tidak hanya untuk pribadi pelakunya, tetapi dapat memberikan dampak yang sangat luas dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Karenanya Allah swt dan Rasul-Nya memberikan ancaman-ancaman berat bagi para pelaku namimah:
1.      “Jangan kamu taati orang-orang yang mendustakan agama….(yaitu) yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah” (Q.S. Al-Qalam: 11).

2.     “Neraka wail bagi pengumpat atau penyebar fitnah dan pencela” (Q.S. Al-Humazah: 1).

3.      “…akan masuk neraka…….pembawa kayu bakar” (Q.S. Al-Masad: 2-4), si pembawa kayu bakar itu dahulunya orang yang menyebarkan fitnah. Sebagaimana 2 wanita yang berkhianat kepada suaminya yang Nabi itu, mereka adalah wanita-wanita yang menyebarkan fitnah dan aib suaminya yang salih-salih itu (baca surat at-Tahrim).

4.     “Tidak akan masuk surga orang yang melakukan namimah” (H.R. Imam Bukhari Muslim).

5.     “Orang yang paling dicintai Allah adalah orang-orang yang berupaya melakukan ta’lif (menjadi golongan perekat), sedangkan yang paling dibenci Allah adalah orang-orang yang menyebar fitnah, yang memecah persatuan saudaranya, mencari-cari kesalahan orang shalih” (H.R. Imam Thabrani).
6.     “Maukah kalian aku beritahu orang yang paling buruk di antara kalian? Dia adalah orang yang berjalan berkeliling melakukan namimah, merusak persaudaraan orang-orang yang saling bercinta dan yang mencari kesalahan orang” (H.R. Ahmad).

Hadirin Jamaah Jumaat Rohimakumullah
Setiap kita pasti tidak suka difitnah, sebagaimana kita juga tidak suka ayah atau ibu atau saudara kita mendapat fitnah; karena itulah orang lain juga tidak senang difitnah dan dibicarakan aib diri mereka.

Untuk itu setiap ada berita kita dengar atau lihat, hendaknya diklarifikasi di-tabayyun, jika tidak, maka akan berakibat fatal.

 

Tadabburi pesan Allah swt: (QS Al-Hujuraat 49 : 6)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ ﴿٦﴾

Wahai orang-orang beriman! jika seorang yang fasik datang kepadamu membawa sebuah berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) yang akirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. (QS Al Hujuraat 49 : 6)

 

Yang berarti setia berita perlu diklarifikasi (tabayyun), karena khawatir menimpa suatu kaum dengan cara yang ‘bodoh’ yang akan mengakibatkan menyesal.
Yakinlah, bahwa bimbingan dan arahan Allah dan Rasul-Nya pasti memberikan pencerahan dan kesejahteraan hidup, pada kehidupan individu, keluarga, masyarakat dan hidup bernegara serta kebaikan bagi peradaban manusia.

https://mail.google.com/mail/u/0/?shva=1#starred/12caa559d739bfe4

 أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ

فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

 

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لله رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمّا بَعْدُ:

Maasyiral muslimin rahimakumullah
Ramadhan segera tiba. Kesempatan untuk memperbaiki diri. Kesempatan latihan selama bulan ramadhan untuk menjadi hambah Allah yang Taqwa.
Semoga Ramadhan mendorong kita untuk giat menuntut ilmu agama, kemudian istiqamah mengamalkannya.

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah (kesalahan-kesalahan) kami.

اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Ya Allah, bantulah kami dalam berdzikir dan bersyukur serta beribadah kepada-Mu dengan baik, wahai Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan.

 

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَحْمَدُكَ وَنَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ وَنَعُوْذُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرُكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Ya Allah, sesungguhnya  kami memuji-Mu, meminta tolong kepada-Mu, dan memohon petunjuk dari-Mu, kami berlindung dan bertawakal kepada-Mu, kami memuji-Mu dengan segala kebaikan, kami bersyukur atas semua nikmat-Mu, kami tidak mengingkari-Mu, kami berlepas diri dari siapa pun yang durhaka kepada-Mu. 

Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, hanya untuk-Mu shalat dan sujud kami, dan hanya kepada-Mu kami berusaha dan bergegas, kami sangat mengharapkan rahmat-Mu dan takut akan siksa-Mu, sesungguhnya azab-Mu benar-benar ditimpakan kepada orang-orang kafir

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ

  • * Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui,
  • * dan kami berlindung kepada-Mu dari semua keburukan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui.

 

رَبَّنَااغْفِرْلَنَاذُنُوْبَنَاوَاِسْرَافَنَافِى اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَاوَنْصُرْنَاعَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami, tetapkanlah Pendirian kami, tolong kami terhadap kaum kafir (Ali Imran 147)

  رَبَّنَالاَتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَ اِذْهَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ.

رَبَّنَاهَبْ لَنَا مِنْ  اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ  اَعْيُنٍ وَجَعَلْنَا لِلْمُتَّقِنَ اِمَامًا

رَبَّنآاَ اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الاخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّارِْ.

  رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.

وَاَدْخِلْنَا  الْجَنَّةَ  مَعَ اْلأَبْرَارِ   يَاعَزِيْزُ  يَاغَفَّارُ  يَارَبَّ  الْعَالَمِيْنَ

AMIN YA ROBBAL ALAMIN.

 عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ

 وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,

 يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.

فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ     وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر

 Assalamualaikum Wr. Wb.

Sumber : choirul1905@gmail.com dan sumber lainnya

 

10945547_10200350190073687_6761647511836910601_nEdit : arozakabuhasan.wordpress.com

arozakabuhasan.blogspot.co.id                                                                                            20180331 Penyakit Lisan Terburuk dan Tercela – Ghibah dan Namimah

Orang Munafik

KHUTBAH PERTAMA

 إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ  وَنَسْتَعِيْنُهُ   وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.     مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ  

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُوْنَ الْمُتَّقُوْنَ، وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. أَمَّا بَعْدُ؛

Hadirin Jamaah Jumat Rohimakumullah

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhannahu wa Ta’ala yang telah menjadikan kita sebagai hamba-hambaNya yang beriman, yang telah menunjuki kita shiratal mustaqim, jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah ditempuh orang-orang yang telah diberi ni’mat oleh Allah, dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin.

 

Selanjutnya dari atas mimbar ini, perkenankanlah khotib menyampaikan wasiat, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala selama sisa umur yang Allah karuniakan kepada kita, dengan berusaha semaksimal mungkin menjauhi larangan-laranganNya dan melaksanakan perintah-perintahNya dalam seluruh aktivitas dan sisi kehidupan.

Sungguh kita semua, kelak akan menghadap Allah sendiri-sendiri untuk mempertanggung-jawabkan seluruh aktivitas yang kita lakukan sendiri-sendiri. Pada hari itu, hari yang tidak diragukan lagi kedatangannya, yaitu hari kiamat, tidak akan bermanfaat harta benda yang dikumpul-kumpulkan dan anak yang dibangga-banggakan. kecuali bagi orang yang menghadap Allah dengan hati yang salim, hati yang betul-betul ikhlas hanya karena Allah.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Dalam kesempatan khutbah Jum’at kali ini khotib akan menyampaikan materi :

ORANG MUNAFIK

  • Hanya kelihatannya saja percaya (suci, setia dsb) tetapi sebenarnya tidak (kbbi)
  • Munafik adalah Sifat dimana seseorang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya mereka tidak mengakuinya dalam hati.. Munafik itu adalah orang yang perkataannya tidak sama dengan hatinya.
  • Al Hasan Al Bashri mengatakan,

مِنَ النِّفَاقِ اِخْتِلاَفُ القَلْبِ وَاللِّسَانِ ، وَاخْتِلاَفُ السِّرِّ وَالعَلاَنِيَّةِ ، وَاخْتِلاَفُ الدُّخُوْلِ وَالخُرُوْجِ

“Di antara tanda kemunafikan adalah berbeda antara hati dan lisan, berbeda antara sesuatu yang tersembunyi dan sesuatu yang nampak, berbeda antara yang masuk dan yang keluar.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 490)

  • Asy Sya’bi semisal itu pula menyatakan,

مَنْ كَذَبَ ، فَهُوَ مُنَافِقٌ

“Siapa yang berdusta, maka ia adalah munafik.” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 493)

 

Karena itu Allah memperingatkan kepada orang-orang yang beriman :

QS Al-Maidah 51

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

  1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim

Kata termasuk golongan mereka.padahal dia Islam, berarti siapa dia itu à itulah orang munafik.

QS Al-Maidah 5 : 57

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

  1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi (menjadikan) pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, ……dst..

Berarti orang beriman mengambil  orang-orang yang bakal membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, itu juga adalah orang-orang munafik

[423] Yaitu: orang-orang yang menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya.

Ali Imran 28

 لَّا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَن يَفْعَلْ ذَ‌ٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَن تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ ۗ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ ﴿٢٨﴾ قُلْ إِن تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ 

  1. janganlah orang-orang mukmin mengambil (menjadikan) orang-orang kafir menjadi wali[192] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan hanya kepada Allah kembali (mu).

Orang-orang seperti ini juga adalah orang-orang munafik.

[192] Wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau penolong.

QS An Nisa 144, 146, 147 diingatkan lagi oleh Allah Swt.

144

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَتُرِيدُونَ أَن تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُّبِينًا

  1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali[368] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. ………………..dst.

 

[368] Wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pelindung atau penolong.

 

Ciri Orang Munafik lain   (QS Al-Baqarah 2:76)

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ قَالُوا أَتُحَدِّثُونَهُم بِمَا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ لِيُحَاجُّوكُم بِهِ عِندَ رَبِّكُمْ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

  1. 76. dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata:” Kamipun telah beriman,” ………..

Jamaah  jumat rohimakumullah

Siksaan terhadap orang munafik :

Allah Swt. berfirman: (QS An-Nisaa 4:138)

بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

  1. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,

 

Mereka di akherat nanti akan berada di tingkatan paling bawah dari neraka, sebagaimana firman Allah:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا [النساء/145]

“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS. An-Nisaa’ [4] : 145) àna`uzubillah, semoga kita tidak termasuk orang-orang munafiq.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

 

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيْئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Ma’asyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Orang-orang munafik siksaan Allah sangat pedih yaitu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka,

Kecuali : yang bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat asal mereka betul-betul bertaubat dengan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh kepada agama Allah sebagaimana firman Allah QS 4:146

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَـٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا

  1. kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan[369] dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.

 

[369] Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.

Semoga Ramadhan yang segera hadir dengan shaum akan benar-benar melatih kita untuk tidak munafik, tidak berbohong.

Akhirnya marilah kita tutup khutbah Jum’at ini dengan berdo’a kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala :

Ya Allah pimpin dan bimbing kami semua agar selalu terpelihara dari godaan dunia dan bersih dari pengaruh budaya, aliran sesat menyesatkan (seperti aliran sesat syiah, ahmadiah dsb).

 

Ya Allah pimpin dan bimbing kami semua agar kami selamanya hanya berpegang teguh kepada Al-Quran dan Al-Hadist sebagai pedoman  dan tuntunan hidup kami.

 

Ya Allah anugerahkan kepada kami dan bangsa kami Indonesia agar menjadi penduduk dan negeri yang beriman dan bertakwa, agar Engkau  melimpahkan berkah dari  langit dan bumi, bukan penduduk dan negeri yang mendustakan (ayat-ayat  Engkau), bukan pula bangsa yang menistakan AgamaMu, agar kami dan bangsa kami terhindar dari siksa-Mu. (QS. Al-A`raaf 7:96)

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ        رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. وَأَقِمِ الصَّلاَةِ

Assalamu`alaikum Wr. Wb

Sumber:  Berbagai Sumber

KH ATHIAN ALI  MOH. DA`I, Lc., MA (CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK)   Lembar Kajian

Syakshiyyah Islamiyyah Sabtu 26 Rajab 1437H/23 April 2016                                  Edisi 36 Tahun XIII/1437/2016 dan sumber lainnya

 

Diedit ulang untuk Khutbah Jumat/Tausiyah

Oleh H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA

20170106 – Orang Munafik

https://arozakabuhasan.wordpress.com/                    http://arozakabuhasan.blogspot.com/

KEAJAIBAN SIFAT BUMI

15+-+1 Allah Allah

Seri Tafakur: KEAJAIBAN SIFAT BUMI

from Islam TERBUKTI Benar .NET by Di dunia ini ada ratusan agama
Betapa meruginya, orang-orang yang tidak mempercayai adanya TUHAN.
Dan merugi pula mereka yang menolak kebenaran Qur’an sebagai Firman TUHAN.
Mereka TIDAK menggunakan akalnya untuk mengenali tanda tanda yang NYATA.
السلام عليكم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memberi kesempatan pada kita semua & juga atas Hidayah serta segala nikmat yang tidak akan pernah bisa kita hitung satu persatu.

Terimakasih kami ucapkan pada saudara saudari yg setia pada ITB versi page http://www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR?sk=info & versi group http://www.facebook.com/home.php?sk=group_131429706933189&view=members                  Kami tak dapat membalas apa-apa, hanya teriring doa agar semua dukungan saudara-saudari menjadi amal yang berat timbangannya di hari perhitungan kelak saat emas perak tidak berlaku lagi.

Angkasa luar, ruang hampa tak bertepi, yang rahasianya masih belum terungkap semua oleh ilmu pengetahuan. Tatanan sempurna berupa milyaran galaksi dan bintang, planet, komet, asteroid, serta awan gas dan debu, semuanya bergerak dalam keselarasan yang sempurna.

Dan mari kita amati tatanan Luas dari satu planet ke planet lainnya dari galaksi kita, galaksi bima sakti, gugusan bintang raksasa yang didalamnya terdapat tata surya kita. Dan langsung saja mari kita awali perjalanan kita dari planet yang terjauh dari matahari.

PLUTO , planet terjauh dari matahari, hanya bebatuan dan udara yang amat dingin. Suhu permukaannya mencapai minus 238⁰ Celcius. Akibat dingin yang sedemikian dinginnya, atmosfir planet kecil ini berubah menjadi bongkahan es, sebongkah es yang mati.

NEPTUNUS , satu lagi planet beku, dengan suhu permukaan minus 218⁰ Celcius. Atmosfirnya yang terdiri dari atas Hidrogen, Helium & Metana yang SANGAT BERACUN bagi kehidupan makhluk bumi. Kadungan Metana beracun yang tinggi, menjadikan atmosfirnya berwarna biru. Inilah dunia mematikan, yang dipenuhi dengan badai hebat berkecepatan 2000 Km/jam.
URANUS , planet mati, yang sebagian besarnya tersusun atas batu dan es. Perlu 80 tahun waktu bumi bagi Uranus untuk mengelilingi Matahari. Atmosfir Hidrogen, Helium dan Metana-nya sungguh mematikan bagi kehidupan.

SATURNUS , inilah planet terbesar ke dua dalam tata surya kita. Saturnus dikenal karena lingkaran cincin yang mengelilinginya. Cincin ini terdiri atas gas, bebatuan dan es. Planetnya sendiri secara keseluruhan tersusun atas gas, 75% hidrogen dan 25% helium. Kerapatannya lebih rendah dari air.

JUPITER , sebuah planet terbesar dalam tata surya kita. Yang juga sebuah planet gas, besarnya 318 kali dari bumi. Bintik merah besar ini ialah sebuah badai yang cukup untuk menelan 2 kali besar planet bumi kita. Ada daratan pada permukaannya, bersuhu dingin yang luar biasa, disertai badai dahsyat selama ratusan tahun. Disamping itu, terdapat medan magnet yang dapat membinasakan makhluk hidup apapun di bumi. Planet yang mengerikan dan menakutkan.

EO, BULAN JUPITER . EO diliputi oleh gunung, menjadi semacam generator listrik untuk selama bergerak mengelilingi Jupiter karena membangkitkan tegangan listrik sebesar 400.000 Volts diantara kedua kutubnya.

MARS , atmosfirnya adalah campuran beracun dengan kandungan Karbon Dioksida tinggi. Permukaannya penuh dengan kawah akibat tumbukan meteor dan ngarai besar sepanjang ratusan kilometer. Bola batu merah yang diliputi angin kencang dan badai pasir yang berlangsung berbulan-bulan.

VENUS , tidak dingin membeku seperti planet lainnya, Venus ialah pemanggang raksasa dengan suhu membakar. Suhu permukaannya cukup untuk melelehkan timbal, sekitar 450⁰ Celcius. Venus mempunyai atmosfir berat yang tersusun atas lapisan tebal CO2.

Tekanan atmosfir planet ini setara dengan tekanan 1 kilometer dibawah permukaan laut bumi. Atmosfirnya diliputi lapisan-lapisan asam sulfat sampai ketinggian ribuan kilometer, karena inilah planet ini selalu diguyur hujam asam mematikan. Tak ada makhluk bumi yang dapat hidup dengan atmosfir semacam itu.

MERKURIUS , planet terdekat ke matahari. Berputar pada sumbunya amat lambat, karena siang dan malamnya amat panjang, belahan yang satu merah membara, sedang belahan lainnya membeku. Lingkungan semacam itu akan mematikan segenap makhluk hidup.

Demikian perjalanan singkat ini telah memperlihatkan pada kita, 8 dari 9 planet dalam tata surya kita, termasuk seluruh 53 bulannya tidak mampu menyokong kehidupan. Masing-masing ialah planet mati, bola gas & bola batu yang membisu.

Namun ada 1 planet dalam tatanan ini, yang belum kita bahas. Satu planet yang belum kita singgung, planet yang teramat berbeda tatanannya dibanding planet yang lain. Ini semua karena sifatnya, dari atmosfir hingga susunan permukaannya, dari suhu hingga medan magnetnya, dan dari unsur pembentuk hingga jaraknya dari matahari, telah diciptakan secara terbaik untuk menopang kehidupan. Planet tersebut ialah BUMI yang anda pijak saat ini.

Tidak seperti tetangganya dalam tata surya, bumi ialah planet yang dipenuhi oleh kehidupan. Terdapat keseimbangan selaras, dalam kehidupan darat, udara dan air.
Jutaaan binatang, tumbuhan, serangga dan makhluk laut, semua dalam bentuk, warna dan sifat berbeda. Semua hidup dalam satu planet yang dirancang & diciptakan istimewa ini.

Keseimbangan luar biasa di bumi, dan semua makhluk hidup didalamnya ialah bukti dari keberadaan Allah dan kesempurnaan ciptaannya. Allah mengajak manusia untuk merenungkan dalam sebuah ayat Qur’an:

10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.

11. Inilah ciptaan Allah, Maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. sebenarnya orang- orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata. QS. 31 Luqman:10-11

Kelangsungan hidup ini dimungkinkan oleh keadaan khusus yang dirancang secara paling sesuai bagi kehidupan. Bahkan perubahan terkecil pada rancangan ini dapat mengakibatkan BENCANA SANGAT BESAR yang berakibat musnahnya kehidupan di muka bumi. Namun tanpa adanya campur tangan dari luar, bencana semacam itu tak akan terjadi.

Planet biru ini, dicipta secara ajaib dengan sifat istimewa yang tidak terhitung, demi menjaga berlangsungnya kehidupan yang berlangsung dipermukaannya. Berkat sifat-sifat yang berbeda dengan tetangganya ini, bumi menyediakan tempat yang LUAR BIASA INDAHNYA untuk hidup.

Berikutnya mari kita lihat beberapa sifat ajaib diantara BEGITU BANYAKNYA sifat ajaib planet bumi, hingga kita dapat memahami semua sifat bumi ini akan mematahkan pendapat kaum tidak berTuhan (Atheis) yang berpendapat bahwa Alam semesta ini dicipta tanpa rancangan, tanpa desain, tidak sengaja dicipta dan ada dengan sendirinya.
Akan kita saksikan hikmah dan Kekuasaan besar, yang dengannya lah Allah menciptakan BUMI kita.

Suhu dan atmosfir ialah persyaratan penting utama bagi kelangsungan hidup makhluk di bumi. Planet biru ini memiliki suhu yang dapat dihuni sekaligus atmosfir yang dapat dihirup oleh makhluk hidup. Namun, Kedua hal ini ada karena keberadaan hal lain yang juga paling sesuai untuk suhu dan atmosfir.
Salah satunya ialah jarak antara bumi dan matahari. Bumi tak akan menjadi rumah bagi kehidupan jika jaraknya sedekat venus atau sejauh jupiter.

Ketika seseorang memikirkan alam semesta secara keseluruhan, mendapatkan kisaran suhu sesempit ini, sungguh merupakan kerja yang sulit karena suhu di angkasa raya terdiri dari jutaan derajat di bintang yang panas hingga NOL mutlak yang setara dengan minus 273⁰ Celcius.

Dalam rentang suhu yang sedemikian lebar, maka celah suhu yang mendukung kehidupan jelaslah amat sedikit, tapi inilah yang ada di BUMI kita. Penemuan ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Ahli geologi Amerika, Frank Press dan Raymond Siever memberikan penegasan tentang suhu rata-rata dibumi bahwa Kehidupan dapat berlangsung pada suhu yang amat sempit. Kisaran ini jauh dibawah 1 persen dari suhu NOL mutlak hingga suhu permukaan matahari.

Besarnya kisaran suhu ini, juga berkaitan dengan besarnya panas yang dipancarkan matahari, serta jarak bumi dan matahari. Berdasarkan perhitungan, pengurangan sedikit saja pancaran matahari, akan berakibat tertutupnya lapisan bumi oleh lapisan es hingga ketebalan bermeter-meter. Sebaliknya, jika pancaran matahari dinaikkan sedikit saja, maka bumi akan terpanggang hangus tak tersisa.

Tidak hanya suhu rata-rata yang harus tepat, tapi panas yang tersedia pun harus tersebar merata diseluruh penjuru bumi. Sejumlah hal khusus telah ditetapkan untuk memastikan bahwa pemerataan panas benar-benar terjadi.

Sumbu bumi dimiringkan 23,5⁰ terhadap bidang orbit bumi mengelilingi matahari. Kemiringan ini mencegah pemanasan berlebihan di daerah kutub dan katulistiwa. Jika kemiringan ini tidak ada, kisaran suhu antara kutub dan katulistiwa akan lebih besar dari yang sekarang sehingga daerah hangat tidak lagi begitu hangat atau nyaman untuk dihuni.

Kecepatan berputar bumi pada sumbunya, juga menjaga penyebaran panas agar tetap seimbang. Bumi melakukan putaran penuh setiap 24 jam, hingga menyebabkan pergantian siang dan malam yang cukup singkat. Karena singkatnya perbedaan siang dan malam ini, maka perbedaan suhu di belahan siang dan belahan malam ini juga tidak berlebihan.

Pentingnya hal ini untuk dipahami agar mengacu pada contoh yang jelas yaitu planet Merkurius, yang karena kecepatan putaran Merkurius pada sumbunya sangat lambat, dimana 1 hari Merkurius memakan lebih dari 1 tahun waktu bumi sehingga perbedaan suhu siang dan malam mencapai 1000⁰ Celcius. Tentu saja perbedaan suhu yang sedemikian besar ini tak akan memungkinkan makhluk bumi apapun untuk hidup di sana.

Siapakah yang menentukan perputaran bumi pada sumbunya ialah 24 jam? TUHAN menyatakan dalam sebuah ayat Qur’an:
Qs.73 Muzzammil:20 ,,, Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu,,,

Disamping itu, keadaan permukaan bumi, ikut membantu penyebaran panas ke seluruh penjurunya. Ada perbedaan suhu sekitar 100⁰ Celcius antara kutub dan wilayah katulistiwa. Jika perbedaan 100⁰ Celcius itu terjadi di wilayah yang sama sekali datar, maka akan terbentuk angin berkecepatan 1000 km/jam dan akan menyapu segala sesuatu yang dilaluinya!

Namun bumi dipenuhi dengan gunung, pegunungan, pohon dan tekstur yang menghalang pergerakan angin dalam skala besar karena perbedaan suhu 100⁰ Celcius di bumi ini.
Disaat yang sama, ada sejumlah sistem kendali otomatis yang membantu menjaga suhu atmosfir tetap dalam keseimbangan. Sebagai contoh, ketika sebuah daerah terpanaskan, laju penguapan airnya meningkat hingga mendorong pembentukan awan yang berperan banyak sekali dalam mengembalikan panas cahaya ke angkasa luar. Disamping itu, dari awan ini menurunkan hujan, yang mencegah permukaan bumi dan udara dibawahnya mengalami pemanasan berlebihan.

Demi untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk di muka bumi, maka ukuran dari bumi pun sangat penting disamping jarak bumi dari matahari, kecepatan berputar bumi atau sifat permukaan bumi. Planet-planet lain jika kita amati, maka berukuran sangat besar.

Merkurius misalnya, ukurannya hanyalah 8% dari bumi, sementara jupiter 31800% dari bumi. Apakah ukuran bumi dibanding ukuran lain merupakan kebetulan atau kesengajaan? Ketika mengamati ukuran bumi, maka dapat kita temukan jika ukuran bumi memang sengaja diciptakan dengan ukuran TEPAT seperti sekarang ini.
Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa ukuran bumi memang sudah tepat, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Jika terlalu kecil maka akan kehilangan atmosfir akibat gravitasinya terlalu kecil untuk mencegah gas-gas lepas ke angkasa, dan jika terlalu besar, maka gravitasinya akan menahan terlalu banyak atmosfir, termasuk menarik gas-gas berbahaya.

Selain ukurannya, bagian dalamnya juga dirancang secara khusus, terdiri dari berbagai lapisan-lapisan dengan berbagai sifat khusus yang mengelilingi intinya. Lapisan-lapisan ini selalu bergerak dan membentuk medan magnet istimewa.

Selain berguna bagi kita untuk menentukan magnet kompas, maka medan magnet bumi ini digunakan bagi hewan-hewan yang bermigrasi untuk menentukan arah tujuannya. Lebih jauh lagi, medan magnet yang membentang hingga jauh diatas permukaan atmosfir bumi ini pun berfungsi sebagai perisai yang melindungi bumi dari berbagai bahaya yang datang dari luar angkasa.
Kebanyakan sinar-sinar kosmik dan meteor berukuran raksasa tidak dapat menembus lapisan perisai yang dihasilkan medan magnet bumi. Subhanallah, betapa Maha Kuasa dan Maha Pengasih Allah yang tidak memilih kasih dalam memberikan nikmatnya di bumi.

Sebagian besar awan plasma yang dibentuk oleh ledakan kawah-kawah matahari, dibelokkan oleh perisai medan magnet bumi ini, sedang sisanya, bagian yang SANGAT kecil dari ledakan, diarahkan ke wilayah kutub yang dari segi apapun kurang nyaman untuk kehidupan manusia. Partikel-partikel yang menumbuk atmosfir di wilayah ini, menghasilkan pertunjukan cahaya yang indah di langit.
Uniknya, medan magnet yang ditemukan oleh Van Hallen menggunakan peralatan canggih seperti satelit, pesawat antariksan dan segala kecanggihan abad 20 ini, ternyata telah dinyatakan oleh Allah dalam sebuah ayat Qur’an:

QS.21 Al-Anbiyaa’: 32. Dan Kami menjadikan LANGIT itu sebagai ATAP YANG TERPELIHARA , sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.

QS.2 Al-Baqarah:22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap , dan Dia menurunkan air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui.

Mungkinkah ayat ini dikarang oleh Rasululullah Muhammad SAW yang hidup di jaman kuno 1400 tahun yang lalu? Lalu darimana ayat ini berasal jika bukan dari Tuhan Pencipta Alam Semesta yang Maha Tahu akan Alam ciptaanNYA? Apakah mereka masih berpaling dari tanda-tanda ini?

Singkatnya, medan magnet ini berfungsi melindungi kita untuk:
☑ Hancurkan meteor
☑ Lindungi bumi dari suhu dingin luar angkasa -270⁰ C
☑ Lindungi dari radiasi2 matahari yang suhunya mencapai 2500⁰
Celcius pada ketinggian 250 Kilometer diatas atmosfir Bumi
☑ Lindungi bumi dari jilatan & ledakan kawah kecil matahari setara
100 MILYAR BOM ATOM
☑ Saring sinar bahaya & biarkan yang berguna
☑ Fungsi lainnya

Jika perisai pelindung ini tidak ada, maka bumi akan musnah oleh radiasi berbahaya dan tidak mungkin akan ada kehidupan di muka bumi. Namun berkat medan magnet ini, yang dibentuk dari inti bumi kita, Allah telah menciptakan bagi kita perisai pelindung yang sangat hebat.

Sifat susunan bumi, ukuran, jarak, pegunungan dan lainnya sangat berperan terhadap keberlangsungan hidup makhluk hidupnya. Namun semua sifat tadi akan tidak berguna sama sekali jika Susunan Atmosfir tidak tepat.

Film fiksi ilmiah terkadang memberikan informasi yang sama sekali salah, contohnya yang salah ialah menyatakan bahwa planet lain memiliki susunan atmosfir yang cocok bagi manusia. Pesawat canggih dalam film mengatakan bahwa udara atmosfirnya dapat dihirup sehingga astronot tidak memerlukan pelindung lagi.

Hal di atas jelas sekali salah besar, Manusia sangat sulit sekali dan bahkan mungkin tidak dapat menemukan atmosfir yang cocok untuk kehidupan kita. Ini dikarenakan atmosfir bumi telah dirancang khusus untuk menopang kehidupan dalam sejumlah hal penting lainnya. Bahkan sedikit saja keluar dari atmosfir, manusia tidak akan dapat hidup tanpa baju pelindung astronot.

Atmosfir bumi tersusun atas 77% nitrogen, 20,9% Oksigen, dan sisanya ialah Karbon Dioksida. Sekarang mari kita mulai dengan gas terpenting yaitu Oksigen. Oksigen sangat penting bagi kehidupan karena gas ini diperlukan hampir dalam semua reaksi kimia yang menghasilkan energi yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup umum seperti manusia.

Hal menarik disini ialah, kadar Oksigen dalam udara telah ditetapkan dengan sangat tepat. Dapatkah atmosfir kita mengandung lebih banyak oksigen namun mendukung kehidupan? Bukankah dengan lebih banyak kadar oksigen dalam udara maka kita dapat bernafas dengan sejuk dan segar serta lebih ringan leluasa?
Jawabnya ialah TIDAK! Karena Oksigen ialah unsur yang sangat mudah bereaksi, bahkan kandungan Oksigen di atmosfir yang sekarang, yakni 20,9% ialah batas atas yang aman bagi kehidupan pada suhu lingkungan bumi.

Jika Oksigen dinaikkan 1% saja, maka kebakaran hutan akan meningkat 70%, kebakaran akan lebih mudah terjadi dan tentu saja dengan kenaikan 1% Oksigen maka kebakaran akan sukar sekali dihentikan. Hingga percikan api kecil saja akan mengakibatkan kebakaran yang sukar dihentikan.

Kandungan Oksigen di atmosfir yang tetap terjaga 20,9% ini merupakan sistem daur ulang yang sangat LUAR BIASA. Hewan dan manusia terus menerus menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida yang tidak dapat mereka hirup. Namun tumbuhan berlaku sebaliknya, mengambil karbon dioksida yang mereka perlukan dan mengeluarkan oksigen bagi kelangsungan hidup. Demikianlah, kehidupan terus berlanjut, tumbuhan mengeluarkan jutaan ton Oksigen ke atmosfir setiap harinya. Tanpa kerjasama dan keseimbangan makhluk hidup ini, planet kita akan binasa dan tidak dapat dihuni.

Misal, semua makhluk hidup hanya mengambil CO2 dan melepaskan O2, maka kebakaran akan mudah terjadi, sebaliknya, jika semua makhluk hidup hanya mengambil O2 dan melepaskan CO2, maka nafas makin lama akan makin sesak dan akhirnya kehidupan akan binasa setelah O2 habis terhirup.
Namun semua ini tidak terjadi karena keseimbangan yang terjaga sempurna setiap detiknya secara LUAR BIASA oleh Allah yang tidak memerlukan sekutu dalam mengatur alam semesta, Allaahu Akbar!!!

Tuhan seluruh alam, Allah pencipta Langit, Bumi dan seluruh kehidupan diantaranya telah menyempurnakan nikmatnya pada manusia sejak sebelum manusia diturunkan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Allah mengajak kita merenungkan kebenaran ayatNYA dalam sebuah ayat Qur’an:

QS.31 Luqman:20. Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.

Kita bernafas setiap saat dalam hidup kita, kita terus menerus menghirup dan mengeluarkan udara dari paru-paru kita, bahkan, karena otomatis terlalu sering melakukannya, kita menganggap hal ini ialah hal yang biasa.

Namun pada kenyataan, pernafasan ialah salah satu proses yang rumit sekali. Sistem dalam tubuh kita dirancang dengan sangat sempurna hingga kita tak perlu berfikir untuk bernafas. Ketika kita menghirup nafas, oksigen memenuhi sekitar 300.000.000 ruangan kecil dalam paru-paru kita.

Pembuluh kapiler di seluruh 300 juta ruangan ini menyerap O2 dan membebaskan CO2. Tahukah anda bahwa seluruh kejadian tersebut terjadi dalam waktu yang kurang dari setengah detik? Alasan mengapa ada lebih dari 300 juta ruang kecil dalam paru-paru, adalah memaksimalkan luas ruang yang bersentuhan langsung dengan O2.

Ada 1 hal lagi yang perlu kita ingat, 300 juta ruang paru-paru dan pembuluh kapiler yang mengelilinga dicipta sedemikian kecil dan sempurna ini agar meningkatkan laju pertukarang O2 dan CO2. Namun rancangan sempurna ini bergantung pada hal lain, yaitu kerapatan, kekebalan dan tekanan udara yang semuanya harus tepat agar udara dapat bergerak dan keluar dengan mudah dari dan kedalam paru-paru.

Contohnya ialah, jarum suntik dengan mudah menyedot air dan menyemprotkan air, tapi jarum suntik akan lebih sukar menyedot cairan madu dan juga menyemprotkannya. Hal ini disebabkan karena madu memiliki kerapatan dan kekentalan yang lebih dibanding air. Dengan ini, jika saja kerapatan, kekentalan dan tekanan udara lebih tinggi, maka bernafas akan sesulit jarum suntik menyedot madu dan menyemprotkan madu.

Namun kita dapat bernafas dengan mudah dan nyaman, bahkan tidak sadar jika kita sedang melakukannya. Kemudahan menyedot dan menghembuskan udara ini ialah sifat dan nilai aritmatika dari atmosfir.

Jika kerapatan udara lebih tinggi, maka hambatan pernafasan akan sangat terasa sekali, dan tidak ada perancangan ulang yang dilakukan pada sistem pernafasan dan mampu mengalirkan oksigen cukup untuk suatu makhluk penghirup udara yang selalu beraktifitas tinggi.

Nilai aritmatika atmosfir tidak hanya penting bagi kita untuk bernafas, tapi penting juga untuk bumi agar tetap biru. Jika tekanan atmosfir di permukaan laut lebih rendah dari sekarang ini, maka laju penguapan air akan sangat tinggi sekali.

Kadar uap air yang meningkat di atmosfir mengakibatkan efek rumah kaca yang menahan lebih banyak panas dan meningkatkan suhu rata-rata di bumi ini. Dilain pihak, jika tekanan udara lebih tinggi, maka laju penguapan akan berkurang, dan mengakibatkan sebagian besar planet ini menjadi gurun pasir.

Contoh-contoh sebagian kecil dari begitu banyaknya sifat ajaib yang istimewa dari bumi ini, termasuk segala hewan dan tumbuhannya, menunjukkan bahwa bumi sengaja diciptakan secara khusus untuk kehidupan manusia.
Ilmuwan Huge Bross, menyatakan bahwa penemuan ilmu pengetahuan modern terakhir tentang alam semesta membuktikan keberadaan TUHAN.
Jika Gravitasi bumi lebih kuat, maka atmosfir akan menahan lebih banyak Amonia & Metana yang sangat beracun bagi kehidupan. Namun jika Gravitasi bumi lebih lemah, maka atmosfir planet ini akan kehilangan terlalu banyak air.
Sedangkan KETEBALAN BUMI, jika lebih tebal, maka akan terlalu banyak oksigen yang akan dipindahkan dari atmosfir ke kerak bumi, namun jika ketebalan bumi lebih tipis, maka aktivitas bumi dan gempa akan berdampak terlalu besar bagi kehidupan manusia.

Demikian juga perputaran pada sumbu bumi, jika lebih lama dari 24 jam, maka perbedaan suhu antara siang dan malam akan terlalu besar. Dan sebaliknya jika perputaran bumi pada sumbunya kurang dari 24 jam maka kecepatan angin di atmosfir akan terlalu tinggi bagi kehidupan bumi.

Lain halnya dengan Lapisan OZON, jika lebih banyak, maka suhu permukaan bumi akan terlalu rendah, tapi jika lapisan Ozon lebih sedikit, maka suhu permukaan bumi akan terlalu tinggi dan akan terlalu banyak radiasi sinar ultraviolet pada permukaan bumi.

Aktivitas gempa yang diakibatkan kerak bumi jika lebih besar, maka akan terlalu banyak makhluk hidup yang musnah. Namun jika lebih kecil, maka zat-zat makanan di dasar lautan yang berasal dari aliran sungat tidak akan terdaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik.

Belum lagi tanah yang kita injak saat ini hanya memiliki ketebalan sekitar 1-10 Kilometer saja, kurang dari 1% jari-jari bumi, dan dibawah permukaan tanah ialah cairan lava yang teramat sangat panas sekali dan sangat membahayakan pula bagi seluruh kehidupan manusia. Tapi Allah sudah mengaturnya sedemikian rupa hingga kita merasa nyaman untuk tinggal di bumi sementara waktu sampai pada satu hari akhirnya nanti dijemput oleh tamu terakhir kita yaitu MALAIKAT MAUT .
Keseimbangan yang baru kita ulas sedikit saja, sekali lagi menunjukkan bahwa kaum yang tidak percaya adanya TUHAN dan pernyataan mereka yang menyatakan Alam semesta ini ada dengan sendirinya tanpa dirancang dan dicipta khusus oleh TUHAN, adalah sebuah kebohongan besar dan tidak terbukti sama sekali.

Sedangkan penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern telah membuktikan bahwa seluruh alam semesta & makhluk hidup diciptakan oleh TUHAN. Salah satu kewajiban manusia adalah merenungkan hal ini sehingga iman kita bukan hanya iman dan percaya buta tanpa bukti, tapi sebuah iman kuat erat melekat sampai yang berani dipertanggungjawabkan dan dibuktikan dengan nyata. Juga agar kita bersyukur atas banyaknya nikmat yang tidak kita sadari.

Ketepatan dan kesempurnaan ukuran di alam semesta ini, telah ditetapkan oleh TUHAN, dan telah dinyatakanNYA dalam sebuah ayat Qur’an:

QS.25 Al-Furqan: 2. Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya .

Dan dari sini saja sudah terbukti bahwa Qur’an ialah firman Allah, yang berani dihadapkan dengan segala jenis persoalan, berani menerima tantangan, karena Qur’an ialah Firman Allah, berani diuji dari sisi Astronomi, Geology, Fisika, Kimia, Keindahan sastra, dan segala sisinya termasuk jumlah huruf, jumlah kata, jumlah ayat, jumlah surat, penomoran-penomoran dan segalanya sampai sedetil-detilnya dari segala segi termasuk matematika.
Sedangkan Kitab lain kami berani membuktikan sudah tidak murni berasal dari Tuhan karena ribuan kesalahan sastra, ratusan kesalahan matematika, puluhan kesalahan ilmu pengetahuan, ratusan ayat porno, ratusan ayat palsu, dan ayat bertentangan satu sama lain, serta ayat lainnya. Mari kita buka beberapa contoh saja kesalahan dari Alkitab Kristen agar tidak dikatakan memfitnah tanpa bukti , sekaligus sebagai penguat iman kita bahwa hanya Qur’an-lah Firman Allah yang tetap murni 100% dan terjaga keasliannya sampai akhir jaman. Kesalahan perhitungan, perhatikan ayat yang diberi dengan huruf TEBAL .

Ezra 2:1. Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.
2:2 Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Seraya, Reelaya, Mordekhai, Bilsan, Mispar, Bigwai, Rehum dan Baana. Inilah daftar orang-orang bangsa Israel:
2:3 bani Paros: dua ribu seratus tujuh puluh dua orang ;
2:4 bani Sefaca: tiga ratus tujuh puluh dua orang ;
2:5 bani Arah: tujuh ratus tujuh puluh lima orang ;
2:6 bani Pahat-Moab, yakni anak-anak Yesua dan Yoab: dua ribu delapan ratus dua belas orang ;
2:7 bani Elam: seribu dua ratus lima puluh empat orang ;
2:8 bani Zatu: sembilan ratus empat puluh lima orang ;
2:9 bani Zakai: tujuh ratus enam puluh orang ;
2:10 bani Bani: enam ratus empat puluh dua orang ;
2:11 bani Bebai: enam ratus dua puluh tiga orang ;
2:12 bani Azgad: seribu dua ratus dua puluh dua orang ;
2:13 bani Adonikam: enam ratus enam puluh enam orang ;
2:14 bani Bigwai: dua ribu lima puluh enam orang ;
2:15 bani Adin: empat ratus lima puluh empat orang ;
2:16 bani Ater, yakni bani Hizkia: sembilan puluh delapan orang ;
2:17 bani Bezai: tiga ratus dua puluh tiga orang ;
2:18 bani Yora: seratus dua belas orang ;
2:19 bani Hasum: dua ratus dua puluh tiga orang ;
2:20 bani Gibar: sembilan puluh lima orang ;
2:21 dari Betlehem: seratus dua puluh tiga orang ;
2:22 orang-orang Netofa: lima puluh enam orang ;
2:23 orang-orang Anatot: seratus dua puluh delapan orang ;
2:24 dari Asmawet: empat puluh dua orang ;
2:25 dari Kiryat-Arim, Kefira dan Beerot: tujuh ratus empat puluh tiga orang ;
2:26 dari Rama dan Gaba: enam ratus dua puluh satu orang ;
2:27 orang-orang Mikhmas: seratus dua puluh dua orang ;
2:28 orang-orang Betel dan Ai: dua ratus dua puluh tiga orang ;
2:29 dari Nebo: lima puluh dua orang ;
2:30 bani Magbis: seratus lima puluh enam orang ;
2:31 bani Elam, yakni Elam yang lain: seribu dua ratus lima puluh empat orang ;
2:32 bani Harim: tiga ratus dua puluh orang ;
2:33 orang-orang dari Lod, Hadid dan Ono: tujuh ratus dua puluh lima orang ;
2:34 dari Yerikho: tiga ratus empat puluh lima orang ;
2:35 bani Senaa: tiga ribu enam ratus tiga puluh orang .

2:36. Inilah para imam: bani Yedaya, yakni kaum keluarga Yesua: sembilan ratus tujuh puluh tiga orang ;
2:37 bani Imer: seribu lima puluh dua orang ;
2:38 bani Pasyhur: seribu dua ratus empat puluh tujuh orang ;
2:39 bani Harim: seribu tujuh belas orang .
2:40 Inilah orang-orang Lewi: bani Yesua dan Kadmiel, yakni bani Hodawya: tujuh puluh empat orang .
2:41 Inilah para penyanyi: bani Asaf: seratus dua puluh delapan orang .
2:42 Inilah kaum penunggu pintu gerbang: bani Salum, bani Ater, bani Talmon, bani Akub, bani Hatita, bani Sobai, semuanya seratus tiga puluh sembilan orang .
2:43 Inilah para budak di bait Allah: bani Ziha, bani Hasufa, bani Tabaot;
2:44 bani Keros, bani Siaha, bani Padon;
2:45 bani Lebana, bani Hagaba, bani Akub;
2:46 bani Hagab, bani Samlai, bani Hanan;
2:47 bani Gidel, bani Gahar, bani Reaya;
2:48 bani Rezin, bani Nekoda, bani Gazam;
2:49 bani Uza, bani Paseah, bani Besai;
2:50 bani Asna, bani Meunim, bani Nefusim;
2:51 bani Bakbuk, bani Hakufa, bani Harhur;
2:52 bani Bazlut, bani Mehida, bani Harsa;
2:53 bani Barkos, bani Sisera, bani Temah;
2:54 bani Neziah, bani Hatifa.
2:55 Inilah keturunan para hamba Salomo: bani Sotai, bani Soferet, bani Peruda;
2:56 bani Yaala, bani Darkon, bani Gidel;
2:57 bani Sefaca, bani Hatil, bani Pokheret-Hazebaim, bani Ami.
2:58 Seluruh budak di bait Allah dan keturunan para hamba Salomo ada tiga ratus sembilan puluh dua orang .
2:59 Inilah orang-orang yang berangkat pulang dari Tel-Melah, Tel-Harsa, Kerub, Adan dan Imer, tetapi mereka tidak dapat menyatakan apakah kaum keluarga dan asal usul mereka termasuk bangsa Israel:
2:60 bani Delaya, bani Tobia, bani Nekoda, enam ratus lima puluh dua orang ;
2:61 dan dari antara kaum imam: bani Habaya, bani Hakos, bani Barzilai. Barzilai itu memperisteri seorang anak perempuan Barzilai, orang Gilead itu, dan sejak itu ia dinamai menurut nama keluarga itu.
2:62 Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.
2:63 Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.

2:64. Seluruh jemaah itu bersama-sama ada empat puluh dua ribu tiga ratus enam puluh orang ,

Padahal jika saudara jumlah dari ayat 1 sampai ayat 63 jumlahnya ialah 29.818 Orang saja, tapi mengapa di ayat 64 jumlahnya adalah 42.360 Orang? Jumlahnya berbeda 12.542 Orang.

Mengapa besar sekali perbedaaannya? Mungkinkah ini Firman Tuhan? Bagaimana mungkin Tuhan dapat mengatur Alam semesta raya jika menghitung segelintir umat manusia saja tidak bisa? Jelas sekali jika ini bukan Firman Tuhan. Lalu mana ayat yang salah?
Kami beri contoh kesalahan lain yang lebih mudah tapi jelas:
Yosua 19:2 Sebagai milik warisan mereka menerima: Bersyeba, Syeba, Molada,
3 Hazar-Sual, Bala, Ezem,
4 Eltolad, Betul, Horma,
5 Ziklag, Bet-Hamarkabot, Hazar-Susa,
6 Bet-Lebaot dan Saruhen : tiga belas kota dengan desa-desanya .

Jika saudara hitung dari ayat 2 sampai 5, maka akan berjumlah 14 Kota, tapi mengapa pada ayat ke enam hanya ditulis 13 kota?

Contoh pertama sudah kami beri perhitungan yang agak memakan waktu, Contoh kedua sudah kami beri perhitungan yang mudah & jelas sekali kesalahannya. Dan untuk melengkapi, Kami berikan 1 contoh terakhir yang lebih jelas lagi kesalahannya:

Yosua 19:7 En-Rimon, Eter, dan Asan : empat kota dengan desa-desanya;
Silahkan perhatikan ayat dari Alkitab Kristen diatas, jelas sekali bahwa kota-kotanya hanyalah 3 kota saja, tapi mengapa masih pada ayat yang sama tertulis kotanya berjumlah empat?

Apakah Anak Sekolah Dasar lebih pintar berhitung dari “Tuhan”? Bagaimana Tuhan dapat mengatur alam semesta dan menjaga keistimewaan sifat bumi jika berhitung sampai angka Empat saja tidak bisa? Bagaimana Tuhan mengatur sekian banyak makhluknya berupa manusia, hewan, tumbuhan jika berhitung sampai angka empat saja salah-salah?

Mungkinkah ini firman Tuhan? Dan ternyata kesalahan angka matematika seperti ini bukan hanya 50 atau 60 kesalahan, tapi mencapai ratusan jumlahnya. Insya Allah akan kami kumpulkan dan kami jadikan E-Book tersendiri. Doakan kami agar istiqomah. Aamiin

Ada beberapa Pendeta & Umat kristen yang berdalih bahwa perbedaan Cuma 1 kota saja. Alasan ini sama sekali tidak benar & dibuat-buat, karena kita berhadapan dengan Kitab yang mengaku dari Tuhan. Jika memang benar dari Tuhan, maka HARUS tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Apalagi kesalahan yang jelas sekali seperti ini. Sama sekali tidak dapat ditoleransi.

Jangankan berbeda 1 kota, patok tanah milik kita dipindah 1 meter saja oleh orang lain maka kita akan marah sekali, dan tak jarang yang sampai bermusuhan sekian lama dan bahkan kadang ada yang sampai ada pertumpahan darah! Apalagi 1 kota diambil orang lain?

PERLU DIKETAHUI PADA ZAMAN DAHULU DUNIA BELUM MENGENAL ANGKA, JADI JIKA 20 MAKA DITULIS DUA PULUH, BUKAN DENGAN ANGKA 20. ANGKA-ANGKA BARU DIKENAL DARI ARAB.

Satu lagi yang perlu diperhatikan, bahwa sedikit tanda-tanda dari sekian banyak tanda diatas ialah bukti bahwa TUHAN yang menciptakannya haruslah Maha Kuasa dan Maha Tahu Segalanya. Tidak mungkin TUHAN tidak Maha Tahu dan tidak Maha Kuasa berbuat segala sesuatu.

Dalam banyak ayat Qur’an dijelaskan betapa Maha Kuasa Allah atas segalanya, contohnya:

QS.6 Al-An’aam: 59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”

Berbeda dengan Yesus yang diakui Tuhan oleh orang kristen, jelas Yesus tertulis bahwa dia tidak Maha Tahu. Kami beri contoh langsung dari Alkitab Kristen agar kami tidak dikatakan memfitnah:

Markus 11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Dapat dilihat jelas sekali dari ayat diatas bahwa Yesus sama sekali bukan Tuhan karena tidak Maha Tahu. Bagaimana akan mengatur bumi dan segala sifat-sifat Istimewa yang telah kita ulas sebelumnya jika musim buah saja tidak hafal?? Apalagi mengatur alam semesta?

Markus 13: 32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa saja.

Satu lagi bukti bahwa Allah dan Yesus itu lain, berbeda, Allah itu Maha Tahu tentang hari Kiamat, Sedang Yesus tidak tahu kapan Kiamat. Bukti jelas tertulis, bukan kata kami, bukan karangan kami, tapi dari Alkitab di tangan mereka umat Kristen sendiri.

Mengapa kami ambil dari Alkitab Kristen & bukan dari Al-Qur’an? Karena jika kami ambil dari kitab Al-Qur’an maka mereka tidak akan & tidak mau percaya, bahkan mendengar saja tidak mau, namun jika bukti itu diambil dari Alkitab ditangan mereka sendiri, apakah mereka akan ingkar juga?

RATUSAN Bukti bahwa Yesus bukan Tuhan ini sudah kami bahas secara terpisah, silahkan download E-Booknya secara GRATIS, CUMA-CUMA & tanpa Iklan di http://www.islamterbuktibenar.net .

Mengapa kami singgung sedikit tentang Kristolog?
Karena ada beberapa alasan:
1. Sebanyak 25 Juta Muslim telah MURTAD menjadi KAFIR dalam kurun waktu 1950-2004

2. Kita telah diserang oleh mereka dari segala arah, dari Televisi, Fashion Busana, Budaya, Ekonomi, Makanan, Kurikulum Pendidikan, Pemerintahan dan segala arah lainnya

3. Setiap kristen memiliki kewajiban mengkristenkan 1 orang, jika tidak bisa maka mereka akan masuk neraka. Jadi bisa dibilang setiap Kristen ialah Missionaries, baik secara terang-terangan, secara samar, atau secara diam-diam

4. Mereka melakukan segala cara baik halal maupun haram, halus, mistik maupun kasar. Banyak kasus orang dimurtadkan dengan bantuan jin, diculik, disekap, diperkosa, dicuci otak, pulang tidak ingat siapa-siapa kecuali Yesus & Maria, diberi Alkohol, jajanan permen anak SD dicampur narkoba lalu dijual murah, mengamen lagu-lagu kristen, narkoba dijual dengan harga murah, bahkan gratis dan segala cara busuk lainnya.

5. Banyaknya umat Islam yang masih ragu, menganggap semua agama sama, menganggap hukum lain lebih baik daripada hukum Islam, dan segala dalih lain entah kerukunan umat beragama, berbeda tapi satu, bukan negara agama, ini & itu serta segala alasan lainnya. Apakah kita akan diam saja tanpa bela diri melihat MINIMAL 25 juta saudara kita MURTAD???

Kembali pada TAFAKUR, merenung & berpikir, betapa banyak sekali nikmat yang telah Allah karuniakan pada kita hanya dari sisi keistimewaan PLANET BUMI yang kita diami ini. Jika satu saja salah satu sifat keajaiban BUMI diatas sedikit saja berubah, maka resikonya sangat fatal yaitu kehidupan dimuka bumi akan MUSNAH.

Apa yang telah kami tulis sejauh ini, barulah SEDIKIT SEKALI contoh dari BEGITU BANYAKNYA SIFAT ISTIMEWA keseimbangan yang ada dimuka bumi. Dengan meneliti bumi, maka kita akan dapat menemukan keajaiban sifat bumi.

Dalam sebuah ayat Qur’an, TUHAN SEMESTA ALAM mengajak kita untuk merenungkannya:

QS.40 Mu’min: 64. Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.

Kemudian salah satu kewajiban kita yang lain ialah, menyampaikan kebenaran Islam pada saudara saudari kita yang masih ragu pada Islam, yang masih Islam KTP, yang masih Islam keturunan dan termasuk pada mereka yang masih tersesat dan belum menerima Islam sebagai agama dan jalan hidup yang indah dan lengkap.
Qs.3:20 Kewajiban kamu hanyalah menyampaikan ❤♡ ❥ ♥
Qs.42:48 Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan
Qs.16:82 Kewajiban yang dibebankan atasmu hanya menyampaikan
Qs.16:125 Serulah pada jalan Tuhan-mu dg hikmah & pelajaran baik
QS.3:20 Apakah kamu mau masuk Islam?
Qs.8:38. Katakanlah pada orang-orang kafir itu…
Qs.5:92 Kewajiban Rasul Kami, hanya menyampaikan dengan terang
Qs.64:12 Kewajiban Rasul Kami hanya menyampaikan dengan terang

 

Sumber : Islam TERBUKTI Benar .NET

Posting : 10945547_10200350190073687_6761647511836910601_n

 

 

 

 

 

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

masjidalfajrblog

DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL-FAJR BANDUNG

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

masjidalfajrblog

DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL-FAJR BANDUNG

ARA

Hidup adalah amanah dari Allah Swt.

WordPress.com Apps

Apps for any screen

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

KHUTBAH JUMAT PILIHAN

bersama membentengi akidah ummat

SITUSARA situs ara

bersama membentengi akidah ummat

"masjid tanpa warna" MASJID AL-FAJR

Membentengi akidah sesuai Al-Quran dan Hadist

ARA-SILSILAH

This WordPress.com site is the cat’s pajamas

ARA FOTO

a. rozak abuhasan